Riau

6 Kontroversi Bupati Meranti yang Bikin Heboh, Terbaru Sebut Orang Iblis

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 12 Des 2022 12:41 WIB
Bupati Meranti M Adil dan Mendagri Tito Karnian (Foto: Istimewa)
Pekanbaru -

Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil kembali membuat heboh setelah menyebut pegawai Kementerian Keuangan iblis dan setan. Sebelum ramai dengan Kemenkeu, Adil juga pernah absen acara bareng Mendagri dan Gubernur Riau Syamsuar.

Dalam catatan detikSumut, ada beberapa kali perseteruan Bupati Adil dengan para pemangku kepentingan sejak menjabat. Berikut adalah kontroversi Bupati Adil dengan gubernur hingga Kemenkeu yang jadi perbincangan.

1. Bupati Adil Polisikan Pemilik Akun yang Kritik Terkait Kegiatan Pemkab

Bupati Adil mengadukan salah satu akun Facebook ke polisi atas pencemaran nama baik. Adil tak terima karena status yang diposting warganya itu dinilai membuat nama baiknya tercemat.

Dilihat detiSumut, Rabu (8/9/2021), status yang diadukan itu merupakan status yang ditulis akun Facebook bernama Firmansyah Alexander. Status itu diunggah pada 3 September 2021 lalu.

Dalam postingan itu, pemilik menyertakan foto Bupati Adil berdiri di atas mimbar. Dalam foto itu, ada pria berseragam cokelat yang dilingkari merah berdiri di belakang bupati.

"Banser Ormas Elite Terbaik Meranti," tulis pemilik akun di judul postingan tersebut.

"Ada lagi isu terbaru heboh, ormas bernama Banser menjadi pengaman di acara resmi pemerintah daerah. Di mana tugas itu seharusnya menjadi tupoksi Satpol PP," tulisnya.

Kapolres Meranti AKBP Andi Yul mengakui status itulah yang diadukan Adil. Hal itu, katanya, disampaikan Adil secara langsung saat berdiskusi dengan Kasat Reskrim saat itu, AKP Prihadi.

"Pak bupati langsung datang untuk buat pengaduan. Pengaduan Pak bupati soal pencemaran nama baik," kata Andi.

2. Bupati Adil Tolak Kunjungan Gubernur Riau Syamsuar ke Meranti

Gubernur Riau, Syamsuar diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Meranti pada Oktober lalu. Tapi rencana itu batal karena ditolak Adil.

"Iya batal, informasi begitu (ditolak oleh Bupati Meranti). Itu yang kurang paham kami (alasan penolakan)," terang Kepala Diskominfotik Riau, Erisman pada Kamis (13/10) lalu.

Erisman mengatakan, jika sesuai rencana Gubernur Riau akan melakukan kunjungan kerja di dua kecamatan. Kedua kecamatan tersebut adalah Merbau dan Rangsang.

"Jadi kunjungan ini rutin, Pak gubernur kan sejak kemarin menghadiri HUT Siak, HUT Pelalawan, pagi ini Bengkalis. Seharusnya kunjungan ke Meranti besok di Rangsang dan Merbau, tapi tidak jadi," katanya.

3. Adil Absen Rapat Bareng Gubernur dan Mendagri di Pekanbaru

Bupati Adil kembali menjadi sorotan dan perbincangan. Sebab Adil dan jajaran tidak hadir dalam rapat koordinasi kepala daerah se-Provinsi Riau yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 8 November lalu.

Rapat koordinasi bupati, wali kota, camat dan lurah se-Riau digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru. Hampir semua yang diundang hadir kecuali Bupati Kepulauan Meranti, Adil dan jajarannya.

"Saya nggak tahu kenapa nggak hadir. Tapi nanti Pak Gubernur akan cek dan saya juga akan minta Irjen saya, Pak Tomsi cek kenapa tidak hadir," kata Tito Karnavian di Hotel Grand Centeral saat itu.

Tito menyebut ada etika dalam mengelola pemerintahan. Apalagi kehadiran Mendagri adalah sebagai pengawas yang seharusnya dihadiri Adil.

"Kita kan punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti kita akan lihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," kata Tito.

4. Bupati Adil Larang Camat Lurah Hadiri Rakor Acara Gubernur Riau

Pejabat Pemkab Kepulauan Meranti membenarkan Bupati Muhamamd Adil melarang camat dan lurah hadir rapat koordinasi bareng Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Pekanbaru. Larangan itu disampaikan Adil kepada seluruh camat dan lurah sebelum acara.

"Iya arahannya seperti itu (camat dan lurah dilarang hadir oleh bupati)," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kepulauan Meranti, Yusran kepada detikSumut, Jumat (11/11).

Yusran menyebut larangan itu sebagai aksi protes kepada Gubernur Riau Syamsuar. Di mana, ada kebijakan Syamsuar yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat Kepulauan Meranti.

Selain itu, Adil juga disebut sedang rapat Paripurna di DPRD Meranti. Paripurna itu harus diselesaikan sebelum 30 November mendatang.

"Yang jelas bupati tidak hadir karena di situ bisa dikatakan itu bentuk protes terkait anggaran. Bahkan saat itu kita baru saja Paripurna, pak bupati rapat sama OPD-OPD yang harus disiapkan tanggal 30 November ini," katanya.

5. Adil Polisikan Mantan Bupati Meranti 2 Periode Irwan Nasir

Adil melaporkan pendahulunya, Irwan Nasir, ke polisi. Adil menuding nama baiknya sudah dicemarkan oleh Bupati Meranti periode 2010-2015 dan 2016-2021 itu.

Aduan itu disampaikan Adil lewat kuasa hukumnya ke Polres Meranti. Dalam laporannya, Adil mengaku tidak terima karena nama baiknya diduga dicemarkan Irwan Nasir, Senin (21/11) lalu.

"Aduan kita ke Polres atas dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik IN (Irwan Nasir) di dalam unggahan WAG 'Selatpanjang Pekanbaru'," ujar pengacara Adil, Al Azhar Yusuf.

Al Azhar menyebut Adil tak terima karena dituduh menilap dana masjid dan bantuan sapi untuk masyarakat. Hanya tak disebut kapan peristiwa itu terjadi.

"Bahasanya 'Kamu Adil bagaimana kamu mau ngurus kabupaten, bantuan masjid saja kamu embat, belum lagi bantuan sapi untuk masyarakat kamu sikat'. Kita belum tahu (kapan), makanya kita minta ke polisi saja nanti," kata Al Azhar.

Kontroversi Lainnya di Halaman Berikutnya......



Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"

(ras/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork