Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia Ganjar Milenial Center (GMC) Provinsi Lampung gelar Sekolah Milenial Anti Korupsi. Dalam kesempatan itu, Koordinator Wilayah GMC Lampung Rico Kiat Sanjaya mendorong pemuda-pemudi Lampung untuk menjawab tantangan terkait kemandirian bangsa, khususnya edukasi dalam memberantas korupsi.
Rico mengatakan peringatan Hari Anti Korupsi ini dapat menjadi momentum generasi muda untuk mengingat kembali mimpi besar Indonesia dalam meraih kemerdekaan yang diisi dengan kreativitas dan inovasi.
"Kemandirian bangsa harus ditunjukkan dengan semangat perubahan. Kami mengajak generasi muda untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi, dimulai dari Lampung," tutur Rico dalam keterangan tertulis, Jumat (9/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterlibatan anak muda dalam gerakan antikorupsi, lanjut Rico penting diterapkan sejak dini. Mulai dari hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan generasi muda, seperti tidak mencontek, disiplin saat masuk sekolah dan lainnya.
"Kami ingat betul pesan ayah Ganjar untuk menanamkan integritas dalam diri, karena kelak kita sebagai penerus bangsa akan jadi pemimpin, semoga ini awal yang bagus untuk kami semua," ujar Rico.
"Menurut kami, upaya terbaik dalam memberantas korupsi adalah dengan cara melakukan pencegahan dini. Sebagai contoh yakni, sosok Ayah Ganjar yang selama ini menjadi tauladan kita, telah menerapkan praktik sekolah antikorupsi ini di Jawa Tengah," lanjutnya.
Dalam program yang baru dirilisnya, Ganjar Pranowo telah memproyeksikan Pati sebagai Kabupaten pertama di Indonesia yang seluruh desanya memiliki program antikorupsi. Hal itu dimaksud untuk mendorong pelayanan terhadap masyarakat yang semakin baik, transparan dan akuntabel.
"Bahkan baru kemarin, ada beberapa contoh pedesaan yang menerapkan wilayah antikorupsi di Kabupaten Pati Jawa Tengah, itu yang kami ambil dari sosok Ayah Ganjar," kata Rico.
Rico menyebut para peserta yang hadir dalam acara tersebut telah resmi menjadi agen antikorupsi. Mereka pun diminta kritis untuk mengawasi praktik korupsi yang terjadi di lingkungan masing-masing.
"Peserta ini akan menjadi agen antikorupsi di lingkungan masing-masing, kami juga mendeklarasikan 'Duta Anti Korupsi GMC' yang diharapkan bisa terus menularkan semangat antikorupsi di kalangan pelajar," imbuh Rico.
(fhs/ega)