Sapi dan Kambing Warga di Pelalawan Mati, Diduga Mangsa Harimau

Riau

Sapi dan Kambing Warga di Pelalawan Mati, Diduga Mangsa Harimau

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 08 Des 2022 15:20 WIB
Petugas mencari jejak harimau yang diduga memangsa ternak warga. (Foto: Dok. BKSDA Riau)
Petugas mencari jejak harimau yang diduga memangsa ternak warga. (Foto: Dok. BKSDA Riau)
Riau -

Ternak kambing dan sapi warga Desa Lubuk Raja, Pelalawan mati mengenaskan. Kambing dan sapi itu diduga mati diterkam harimau Sumatera.

Kepala Balai BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan membenarkan adanya konflik satwa di Desa Lubuk Raja yang terjadi sejak akhir pekan lalu.

"Pada 3 Desember kemarin ada seorang peternak bernama Sami pergi mengecek sapi yang digembalakan dengan diikat di kebun perusahaan sawit PT Serikat Putra," kata Genman, Kamis (8/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sami pun kaget karena saat tiba di lokasi, sapi miliknya sudah hilang. Dia kemudian melakukan pencarian dan menemukan di sekitar lokasi sapi sudah mati.

"Sekitar 9 meter dari lokasi ditemukan sapi dengan kondisi sudah mati. Bagian pantat atau ekornya seperti dimakan oleh satwa liar," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah melakukan pengecekan di sekitar lokasi Sami menemukan jejak satwa yang diduga kuat harimau Sumatera. Kemudian Sami melaporkan ke pihak perusahaan, di mana Sami juga merupakan karyawan PT Serikat Putra.

Sami juga melapor kepada Kepala Desa Lubuk Raja. Setelah menerima laporan, pemerintah desa dan Bhabinkamtibmas didampingi karyawan perusahaan melakukan pengecekan.

"Di lokasi tim menemukan ada jejak satwa harimau Sumatera. Namun jejaknya agak kurang jelas karena terkena air hujan," kata Genman.

Untuk area hutan yang terdekat di sekitar lokasi tersebut yakni area berhutan yang disebut warga setempat sebagai 'Hutan Kepungan Sialang' yang luasnya kurang lebih 15 hektare. Sementara jarak lokasi kejadian ke Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan 28 kilometer.

"Menurut keterangan dari warga setempat sebelum ini ada juga kambing karyawan perusahaan yang hilang. Tim mengimbau kepada pihak perusahaan PT Serikat Putra untuk mengupayakan pemasangan camera trap di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi individu satwa di sekitar lokasi dan memasang papan imbauan terkait satwa liar," katanya.




(ras/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads