Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menjadi mentor untuk anak buahnya Prabowo Subianto yang akan kembali meramaikan bursa calon presiden. Eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta Menteri Pertahanan tersebut sering tampil di depan publik, minimal lima kali seminggu.
Arahan Jokowi ke Prabowo itu disampaikan saat keduanya duduk satu mobil ketika menuju lokasi peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Timur.
Dilansir detikX Selasa (6/12/2022), mendapat pengarahan seperti itu, Prabowo kemudian mengumpulkan tiga pejabat teras Partai Gerindra di kediamainnya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (30/11) lalu. Pada pertemuan itu Prabowo menyampaikan pesan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber detikX yang mengetahui pertemuan di Kertanegara itu membocorkan arahan Jokowi ke Prabowo dalam rangka menyambut kontestasi Pilpres 2024.
"Sebenarnya sudah mulai mengarah tentang apa-apa yang harus dilakukan Pak Prabowo. Dari mulai di lapangan, masyarakat, dan seterusnya," kata sumber tersebut saat berbincang dengan detikX pekan lalu.
"Ya, Pak Prabowo harus sering tampil. Seminggu 5-6 kalilah. Di lima titik," kata dia menceritakan pertemuan itu.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco yang ikut dalam pertemuan itu mengakui Prabowo sempat bercerita soal bertemu dengan Jokowi di Surabaya. Kata dia, saat itu Prabowo lebih banyak bercerita tentang dinamika politik setelah acara Jokowi dengan relawan di Gelora Bung Karno, Sabtu, 26 November lalu.
Di acara tersebut, Jokowi menyampaikan ciri-ciri fisik calon presiden yang ideal, yaitu berambut putih dan banyak kerutan di dahinya, yang artinya bekerja memikirkan rakyat. Prabowo pun banyak disebut-sebut sebagai calon presiden yang dimaksud oleh Jokowi itu.
Dasco Sebut Usulan Prabowo Sering Tampil di Depan Publik Berasal dari Kader. Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Menurut Dasco, pembahasan soal strategi pemenangan Prabowo pada Pilpres 2024, salah satunya dengan lebih banyak tampil ke publik, justru datang dari kader Gerindra sendiri. Strategi itu, kata Dasco, telah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.
Pak Prabowo juga bersilaturahmi dengan para kiai NU di Jateng, terutama yang punya pengaruh besar, seperti Gus Mus (KH Mustofa Bisri), Gus Yusuf (KH Muhammad Yusuf Chudlori) Tegalrejo, Habib Luthfi, dan Kiai Ahmad (KH Ahmad Saidi) dari Tegal."
Dasco bilang, sejak awal Gerindra memang sudah sepakat untuk memulai kampanye Prabowo sebagai calon presiden pada awal 2023. Langkah ini diambil agar tidak mengganggu kerja Prabowo di masa-masa awal kerjanya sebagai Menteri Pertahanan.
"Kita sudah hitung bahwa kerja-kerja itu harus ada kerja-kerja nyata. Jadi Menhan itu, kan, targetnya sampai 31 Desember 2022. Itu nggak boleh kampanye," jelas Dasco kepada detikX di ruang kerjanya, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. "Jadi nanti jangan dia (Prabowo) banyak turun karena disuruh Pak Jokowi. Jangan begitu," tambah Dasco.
Baca juga: Ketika Prabowo Dimentori Jokowi |
Simak Video "Video Muzani: Kader Ingin Prabowo Dua Periode, Tapi Beliau Ingatkan Kami"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)