Kondisi Terkini Nakes Asahan yang Jalan Kaki Menuju Istana Negara

Kondisi Terkini Nakes Asahan yang Jalan Kaki Menuju Istana Negara

Perdana Ramadhan - detikSumut
Kamis, 01 Des 2022 11:20 WIB
Nakes Asahan yang melakukan aksi jalan kaki ke Istana Negara (Foto: Istimewa)
Nakes Asahan yang melakukan aksi jalan kaki ke Istana Negara (Foto: Istimewa)
Asahan -

Sudah tujuh hari aksi jalan kaki dilakukan lima orang tenaga kesehatan (nakes) non ASN bersama dua orang aktivis dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Mereka melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo.

Koordinator aksi, Andian Sulin menjelaskan kondisi rombongan usai berjalan kaki selama tujuh hari. Kata dia, ada salah satu rekannya yang mengalami cidera di pergelangan kaki.

"Alhamdulilah selama tujuh hari perjalanan kendala berarti belum terjadi. Lebih sering kendala cuaca, hujan. Kalau persoalan lain itu ada teman kami yang wanita sudah cedera di pergelangan kaki, ada pembengkakan. Itu memang resiko selama perjalanan tapi sejauh ini masih bisa ditangani oleh medis-medis di daerah yang kami kunjungi," ujarnya, Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre menambahkan, lelah selama perjalanan sementara ini cukup tergantikan dengan banyaknya sambutan dan penerimaan hangat dari rekan-rekan mereka sesama tenaga kesehatan di tiap daerah daerah yang dikunjungi.

"Di jalan banyak yang berikan dukungan, sambutan dan bantuan uluran tangan di tengah perjalan ini. Sangat luar biasa. Intinya kami jadi menikmati ini sebagai perjalanan wisata rohani untuk mencari keadilan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kata dia, rombongan pejalan kaki sudah sampai di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. "Kami sekarang sedang berada di Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Ini terus berjalan dan tadi malam kami beristirahat di Puskesmas Balai Jaya," katanya.

Diketahui rombongan pejalan kaki ini seluruhnya ada tujuh orang. Mereka terdiri dari lima orang nakes, dua aktivis. Sementara dari total rombongan itu tiga orang di antaranya adalah wanita.

Aksi jalan kaki ini dilakukan karena Pemkab Asahan tidak mau mengakomodir uang insentif Rp 300 ribu per bulan unutk 335 nakes di APBD tahun anggaran 2023.

Pemkab Asahan berdalih tidak diakomodirnya dana insentif nakes non ASN ke dalam APBD karena tidak ada landasan undang-undang dan payung hukum yang mengatur hal itu.




(astj/astj)


Hide Ads