Pegawai Dinas Kesehatan di Provinsi Riau, Rozita yang selalu malang merintang masuk pedalaman dan daerah pelosok Riau mengajak masyarakat hidup sehat. Kini jerih payahnya dapat ganjaran.
Rozita yang sudah 32 tahun mengabdi itu mendapat ganjaran penghargaan sebagai ASN Berprestasi dari Gubernur Syamsuar. Penghargaan diberikan dalam HUT Korpri di Balai Serindit oleh Sekretaris Daerah SF Hariyanto.
Tidak banyak yang tahu cerita Rozita yang selalu menghabiskan waktunya hingga ke pelosok desa terpencil. Termasuk sampai ke ujung desa di pesisir Riau yang menjadi perbatasan dengan negara tetangga, yakni Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu 3 anak ini bahkan tercatat tahun 2006 lalu memegang program penyakit kusta. Rozita pun mengisi kekosongan program kesehatan untuk warga terkena penyakit kusta yang sempat vakum selama 2 tahun.
Tidak sampai disitu, Rozita harus sampai ke pelosok yang awalnya hanyalah tugas berubah menjadi hobi. Batinnya gelisah bila tidak bertemu dengan masyarakat dan menyampaikan edukasi kesehatan.
Rozita bahkan selalu terbuka dengan bidan dan tenaga kesehatan di daerah yang akan berkonsultasi tentang program kesehatan. Termasuk kerap bertukar pikiran dengan bidan desa berprestasi yang berasal dari Kuantan Singingi, Senita Riskiwahyuni.
"Kalau keluar masuk pelosok desa di Riau untuk sosialisasikan soal kesehatan udah sering. Termasuk sampai ke pantai timur Selat Malaka di Indragiri Hilir," kata Rozita saat berbincang dengan detikSumut usai menerima penghargaan gubernur, Selasa (29/11/2022).
Sejak mengabdi tahun 1990, wanita yang akrab disapa Kak Ros tersebut juga pernah menduduki beberapa jabatan dan menjadi corong di Dinas Kesehatan. Sebab 2012 lalu ia ditugaskan sebagai staf Tim Media Center (TMC).
Lewat tangan dinginnya, Ros pun mampu mempromosikan tugas Dinas Kesehatan. Terutama saat Riau dikepung asap tahun 2015 lalu, nama Ros kerap mondar mandir di media menyampaikan kondisi terkini di Bumi Lancang Kuning.
Meskipun begitu, jiwa petualang Rozita tetap membara untuk bisa sampai ke pelosok. Jiwanya terpanggil untuk tetap mensosialisasikan betapa pentingnya kesehatan masyarakat.
Nama Rozita kembali banyak muncul di media sejak pandemi COVID-19. Rozita sebagai Kepala Sub Koordinator Promkes semakin gencar berkeliling mengingatkan masyarakat taat protokol kesehatan.
Seolah tidak pernah lelahnya, menjelang terbenamnya matahari kak Ros selalu muncul menyapa awak media dengan menyuguhkan data perkembangan kasus COVID19. Data penambahan pasien yang terpapar COVID-19, pasien sembuh hingga pasien meninggal selalu disajikan.
Setelah menerima penghargaan gubernur Riau, wajah Rozita terlihat ceria. Ia menilai prestasi yang diraihnya itu tidak terlepas dari kerjakeras dan dukungan dari banyak pihak.
"Ini berkat kerjasama semua pihak. Tidak terkecuali teman-teman di kantor dan juga awak media," kata Rozita yang menerima Penghargaan ASN Berprestasi Kategori Jabatan Pengawas atau Sub Koordinator di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau 2022.
"Ini tentu akan menjadi tolak ukur dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai ASN. Ke depan, tolak ukur itulah menjadi standar yang harus dijaga, ditingkatkan dan menjadi pemicu semangat kerja," kata wanita berusia 53 tahun tersebut.
(ras/afb)