Pemkab Dairi Luncurkan Gerakan Merdeka Belajar-Gemar Berhitung di HGN

Dairi

Pemkab Dairi Luncurkan Gerakan Merdeka Belajar-Gemar Berhitung di HGN

Erika Dyah - detikSumut
Jumat, 25 Nov 2022 19:59 WIB
Gerakan Dairi Merdeka Belajar
Foto: Pemkab Dairi
Jakarta -

Bupati sekaligus Ketua Pembina PGRI Kabupaten Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu meluncurkan program Gerakan Dairi Merdeka Belajar dan Gerakan Dairi Gemar Berhitung. Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap 25 November.

Dalam peluncurannya di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, Eddy menjelaskan Gerakan Dairi Belajar merupakan terobosan Pemkab Dairi untuk mempercepat terwujudnya Dairi Cerdas dan Dairi Unggul. Terobosan ini fokus mempercepat terbentuknya sekolah penggerak dan guru-guru penggerak demi menjadikan Kabupaten Dairi sebagai kabupaten penggerak.

"Dalam gerakan ini terdapat berbagai fitur guru penggerak, laman sekolah penggerak, laman implementasi kurikulum merdeka, dan laman ruang berbagi. Jadi aplikasi ini diharapkan mampu membantu guru-guru menerapkan kurikulum Merdeka," ucap Eddy Berutu dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, program Gerakan Dairi Gemar Berhitung merupakan adaptasi dari program yang sudah dilakukan oleh pakar matematika Indonesia, Prof Yohanes Surya. Menurut Eddy, program Dairi Gemar Berhitung didasarkan pada keprihatinannya pada kondisi pelajar Indonesia yang tergolong tidak menyenangi pelajaran matematika.

Melalui program ini, Eddy menargetkan 30.000 anak SD di Kabupaten Dairi minimal mempunyai nilai 80 untuk pelajaran matematika pada tahun 2023.

ADVERTISEMENT

"Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Bahkan terjadi di seluruh dunia sejak 2 tahun terakhir, 70 persen siswa usia 15 berada pada posisi tidak suka matematika, padahal teknologi saat ini terutama robotic dan artificial intelligence membutuhkan orang yang cakap matematika. Dengan semangat mari kita berjuang mengatasi ini," terangnya.

Ia menambahkan berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam pemulihan pembelajaran dengan kurikulum Merdeka Belajar. Bahkan, Pemkab Dairi juga berupaya mengundang pakar matematika program belajar GASING Prof Yohanes Surya.

"Ini adalah program luar biasa. Kita diberi kebebasan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kearifan lokal daerahnya dan dalam mendukung itu semua kita sudah hadirkan pakar matematika yaitu Prof Surya dengan metode GASING," jelas Eddy.

Menurut Eddy, pelaksanaan kurikulum ini memerlukan kolaborasi dengan guru penggerak dan menurutnya Kabupaten Dairi masih butuh banyak guru dan sekolah penggerak.

"Kita masih kekurangan guru penggerak. Saat ini kita baru punya 18 guru penggerak dan 28 sekolah penggerak. Mari kita berjuang bersama demi mewujudkan Dairi Cerdas Untuk Dairi Unggul," tandasnya.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads