Aktivitas di tiga pasar di Medan, Sumatera Utara (Sumut) lumpuh karena terendam banjir. Sebagian besar pedagang memilih berhenti berjualan daripada harus mengambil risiko dagangan terendam air.
Pantauan detikSumut, Sabtu (19/11/2022) tiga pasar yang terendam banjir itu yakni Pasar Palapa, Pasar Titi Papan dan Pasar Medan Labuhan. Tiga pasar itu disebut pasar terparah yang terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat malam itu.
"Sudah dari jam empat pagi tadi air mulai naik. Sempat setinggi paha," kata Wira, salah seorang pemilik ruko di Pasar Palapa, Pulo Brayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar pedagang yang memilih tutup adalah pedagang pakaian, elektronik dan bahan pokok. Mayoritas adalah pedagang yang menggelar lapak di tengah-tengah pasar.
Baca juga: Waspada! Ini 28 Titik Rawan Banjir di Medan |
Sementara pedagang sayuran terpaksa berjualan di pinggir-pinggir jalan yang tak digenangi air. Ada juga yang berjualan di bawah fly over.
Mereka terpaksa berjualan agar tak menanggung rugi lebih dalam. Sebab, sayuran yang mereka pesan terlanjur datang dan harus dijual, jika tak ingin dagangan mereka membusuk.
Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan, Suwarno saat dikonfirmasi menyebut, tiga pasar itu memang lumpuh. Hanya ada segelintir pedagang yang masih nekat berjualan di luar areal pasar.
"Tidak ada transaksi jual-beli di ketiga pasar ini," ungkap Suwarno kepada detikSumut.
Dikatakan Suwarno, lumpuhnya tiga pasar ini akibat curah hujan tinggi sehingga membuat air sungai meluap yang menyebabkan pasar-pasar khususnya di Medan Utara ini tergenang.
"Semua ini karena air sungai yang meluap ditambah lagi air kiriman dari gunung. Saya tadi pagi juga terjang yang tingginya itu 1,5 meter di pasar yang di Titi Papan," ujarnya.
Imbas dari tiga pasar yang lumpuh ini, Suwarno mengakui turut berdampak dengan geliat perputaran ekonomi dalam transaksi jual-beli di pasar.
"Kalau kita lihat di tiga pasar ini sudah pasti ada penurunan lebih dari 50 persen karena kita lihat sendiri tidak ada aktivitas jual beli, pembelinya juga tidak ada," kata Suwarno.
Lanjutnya, Suwarno juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat ini akan turut meninjau drainase yang ada di dalam lingkup pasar dan berkolaborasi dengan OPD terkait. Mereka akan berupaya membenahi saluran drainase di sekitar pasar sehingga banjir bisa dicegah.
"Kalau untuk drainase yang berada di lingkup pasar kita akan lakukan peninjauan ataupun gotong royong untuk membersihkan drainase, sementara itu di luar wilayah pasar kita juga akan berkoordinasi dengan Kadis PU," pungkasnya.
(dpw/dpw)