Ledakan hebat terjadi di Istanbul, Turki menewaskan enam orang dan puluhan orang lainnya terluka. Meski ledakan itu baru saja terjadi di negara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tetap berangkat ke Bali untuk menghadiri KTT G20.
Dilansir detikNews dari kantor berita Turki, Anadolu, Senin (14/11/2022), Erdogan terbang ke Bali pada Minggu (13/11) kemarin, hanya beberapa jam usai ledakan hebat itu. Dalam penerbangan itu, Erdogan didampingi oleh istrinya, Emine, dan jajaran menteri-menteri Turki.
Anadolu memberitakan, sejumlah menteri yang mendampingi Erdogan itu ada Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar, Menteri Keuangan Nureddin Nebai, Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci, Direktur Komunikasi kantor kepresidenan Turki Fahrettin Altun, juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin, lalu Kepala Presidensi Industri Pertahanan Ismail Demir dan juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) Omer Celik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sela-sela menghadiri KTT G20, Erdogan dijadwalkan untuk menggelar pertemuan dengan pemimpin sejumlah negara. Acara puncak KTT G20 sendiri diagendakan pada 15-15 November 2022.
Erdogan juga akan menggelar pertemuan bilateral ekstensif dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), hari ini. Dalam pertemuan itu, hubungan bilateral kedua negara akan ditinjau dalam semua dimensi dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut akan dibahas.
Sebelum terbang ke Bali, Erdogan sempat menggelar konferensi pers terkait ledakan itu. Data pada otoritas setempat, korban ledakan keji itu ada enam orang tewas dan 53 orang lainnya terluka.
Erdogan belum bisa memastikan apakah ledakan itu hasil dari serangan. Namun demikian, dia curiga, berdasarkan tanda-tandan yang ada di lokasi, serangan itu memang teror. Dia mengutuk keras aksi peledakan yang memakan banyak korban itu.
"Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama, ada bau teror di sana," kata Erdogan dalam konferensi pers.
(dpw/dpw)