Memanasnya hubungan Ansar-Marlin bukan kali ini saja. Perpecahan pasangan ini, diketahui, sudah terasa tak lama setelah pelantikan 25 Februari 2021. Diduga pemicu keretakan Ansar dan Marlin itu terkait kesepakatan soal bagi-bagi jabatan yang tak tercapai.
Kesepakatan keduanya dilakukan sebelum pilkada 2020 lalu. Empat posisi itu adalah Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepri dan tiga kepala dinas.
Diketahui, keduanya maju pada Pilkada Kepri diusung oleh partai Golkar, Nasdem, PAN dan PPP.Pasangan itu menang dengan perolehan suara sebesar 308.553 dengan presentasi 39.97 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara pasangan itu mengungguli petahana Isdianto dan Suryani yang memperoleh suara 280.160 dengan presentasi 36.29 persen. selanjutnya di posisi ketiga ada pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan dengan perolehan 183.317 suara dengan persentase 23.74 persen.
Simak Video "Gubernur Kepri Dicecar 14 Pertanyaan Terkait Kasus Dugaan Honorer Fiktif"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)