Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Peringatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada ayah yang digambarkan sebagai sosok pejuang dan pelindung keluarga.
Banyak cara untuk merayakan Hari Ayah Nasional, mulai dari memberi hadiah, memberikan ucapan kasih sayang atau menonton film bertema Ayah.
Di Indonesia, ada banyak film bertemakan Ayah yang mengharu-biru. Cocok ditonton bersama ayah atau memenuhi kerinduan terhadap sosok ayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 rekomendasi film bertema yang cocok ditonton di momen Hari Ayah Nasional:
1. Miracle In Cell No. 7 (2022)
Miracle In Cell No. 7 merupakan film Korea yang sudah banyak diadaptasi di berbagai negara, diantaranya di Indonesia. Bercerita mengenai Dodo Rozak (Vino G Bastian), sosok ayah yang ingin menjadi ayah terbaik untuk putrinya, Kartika (Graciella Abigail).
Dalam film tersebut, Dodo merupakan ayah dengan kondisi khusus sehingga berpikir dan bertingkah seperti anak-anak. Namun begitu, Dodo dan Kartika saling menyayangi satu sama lain.
Naas bagi Dodo, di saat dirinya ingin menolong putri majikannya yang jatuh ke kolam renang malah ia dituduh sebagai pemerkosa dan pembunuh. Pasalnya, Dodo membuka baju Putri majikannya lantaran mengingat pesan istri untuk mencegah masuk angin.
Dodo kemudian dimasukkan ke penjara tepatnya di sel nomor 7. Di sinilah beragam kisah dengan para napi tercurahkan mulai dari sedih hingga tiba momen para napi membantu Kartika untuk bertemu sang ayah di dalam sel.
Sabtu Bersama Bapak (2016)
Foto: official Sabtu Bersama Bapak
|
Gunawan kemudian rajin membuat banyak rekaman-rekaman berisi nasihat seorang ayah kepada anaknya maupun kisah-kisah yang ingin dicurahkan Gunawan kepada anaknya.
Setelah Gunawan meninggal, Istri Gunawan, Itje (Ira Wibowo) menyuruh kedua anaknya 'bertemu' sang bapak satu kali seminggu tiap hari Sabtu melalui menonton rekaman-rekaman tersebut.
Tampan Tailor (2013)
Film Tampan Tailor. (Foto: Istimewa)
|
Bahkan, sang anak hampir dikeluarkan dari sekolah lantaran sering menunggak uang sekolah. Namun topan tak lantas putus asa. Dengan dibantu Darman, sepupunya, Topan bekerja serabutan mulai dari calo tiket kereta, kuli bangunan, hingga menjadi stuntman atau peran pengganti.
Semangat Topan yang luar biasa ini, memikat hati Prita, gadis penjaga kios di samping stasiun kereta. Hingga akhirnya dengan bantuan Prita, akhirnya Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya.
Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (2011)
Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (Foto: Istimewa)
|
Angel hidup bersama Ayah (Surya Saputra) dan sang Nenek (Rima Melati) dan bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Memiliki bakat bermain piano, sang ayah berusaha untuk memasukkan Angel ke sekolah biasa. Awalnya, sang nenek menentang hal tersebut, tetapi akhirnya mereka bertiga pindah ke Jakarta dan Angel mulai bersekolah di SMP biasa.
Angel akhirnya bersekolah normal di Jakarta. Meskipun begitu, masih ada Hendra (Rafi Cinoun) yang mau berteman dengannya walau mereka berdua sering di-bully oleh Agnes (Kiki Azhara).
Di sisi lain, ternyata sang ayah divonis memiliki penyakit penyumbatan di jantungnya namun harus bertahan untuk dapat terus menemani Angel.
27 Steps of May (2019)
Film 27 Steps of May. (Foto: Istimewa)
|
May kemudian juga menarik diri dari kehidupan sosialnya lantaran mengalami trauma hingga malu kepada sekitarnya. Ia menjalani hidupnya tanpa koneksi, emosi, atau kata-kata, sementara Ayahnya terjebak oleh perasaan bersalah.
Ayah May yang merupakan petinju ini begitu sangar di lapangan namun ketika bersama May, dia menjadi ayah dengan karakter lembut dan penyayang.
May dan sang ayah menjalani kehidupan seperti ini selama 8 tahun. Hingga suatu hari, kehidupan May berubah dengan kehadiran seorang pesulap (Ario Bayu) yang bertemu lewat celah kecil di dinding kamar May.
Pesulap ini kemudian membangkitkan rasa penasaran May sekaligus emosinya. Dia menjadi cukup berani untuk mencari dan menghadapi perasaan, sensasi, dan ingatannya yang hilang. Dengan bantuan Pesulap, May berani membebaskan diri dan keluar dari trauma masa lalunya.