Pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dinilai tak mungkin akur. Bahkan menyerupai suporter bola Indonesia dan Malaysia yang tidak pernah akur. Hal itu diungkapkan Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi.
"Pendukung Ganjar dan Anies itu nggak bisa akur. Nggak bisa ketemu, bangun jembatan, rubuh, bangun jembatan, rubuh," ujar Hasan Nasbi dalam acara Adu Perspektif yang ditayangkan di detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (9/11/2022).
Hasan menyoroti pendukung Ganjar dan Anies yang kerap bersitegang. Padahal, baik Ganjar maupun Anies sama-sama belum pasti bisa maju sebagai capres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini (Ganjar dan Anies) belum tentu jadi capres, (tapi pendukungnya sudah) berantem seolah-olah dua-duanya udah jadi capres," kata Hasan.
Anies Baswedan merupakan Calon Presiden (Capres) 2024 yang diusung oleh Partai NasDem. Sementara Ganjar sendiri mengaku telah siap maju sebagai capres meski belum mendapatkan kepastian dari partainya sendiri, yakni PDIP.
Hasan mengibaratkan ketegangan dua pendukung tokoh yang diharapkan maju sebagai Capres tersebut merip dengan penggila bola di Indonesia dan Malaysia dalam pertandingan piala dunia Qatar.
"Kayak suporter Indonesia sama suporter Malaysia, meributkan negara mana yang menjadi juara dunia di Piala Dunia Qatar," lanjutnya.
"Namanya orang botak saling jambak, pepatah," seloroh Farih Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora yang turut hadir dalam acara Adu Perspektif.
Hasan mengatakan ketegangan antara pendukung Ganjar dan Anies mulai terasa. Bahkan sampai ke tempat ibadah.
"Tapi itu sudah mulai berasa, bahkan di beberapa tempat ibadah sudah mulai berasa, pemanasan, tapi seolah-olah cuma dua ini capresnya," sambung Hasan.