Banjir di Asahan Meluas, 1.585 Orang Mengungsi

Banjir di Asahan Meluas, 1.585 Orang Mengungsi

Perdana Ramadhan - detikSumut
Selasa, 08 Nov 2022 10:26 WIB
Seribuan warga mengungsi akibat banjir di Asahan.
Seribuan warga mengungsi akibat banjir di Asahan. (Foto: Istimewa)
Asahan -

Sebanyak 409 kepala keluarga (KK) atau 1.585 jiwa harus mengungsi akibat banjir di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir. Banjir bahkan meluas hingga ke 43 desa dan lima kelurahan di sana.

Data yang dihimpun Pemkab Asahan, warga terdampak banjir di sana mencapai 4.819 KK atau 17.927 jiwa. Di mana 409 KK yang mengungsi, dan 389 KK di antaranya menginap di tenda dan 20 KK mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Itu berdasarkan laporan dari BPBD Asahan yang kami himpun pada hari Senin 7 November kemarin malam," kata Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Asahan, Arbin Ariadi Tanjung, dihubungi wartawan, Selasa (8/11/2022).

Ia mengatakan, hingga tadi malam sudah ada 15 tenda tambahan untuk menampung para pengungsi yang didirikan mengantisipasi dampak banjir yang meluas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kesehatan Dinas Kesehatan sudah ada posko di desa. Logistik berupa bantuan sembako dan bahan makanan juga sampai saat ini terus didistribusikan, ada dapur umum juga di beberapa titik," kata dia.

Banjir, selain diakibatkan dari tingginya curah hujan, di beberapa wilayah dampak banjir juga akibat dari kiriman air sungai yang kapasitasnya tidak sanggup lagi menahan debit air karena sedimentasi atau pendangkalan. Ketinggian air pun bervariasi pada puncak banjir antara semata kaki hingga pinggang orang dewasa.

Seribuan warga mengungsi akibat banjir di Asahan.Seribuan warga mengungsi akibat banjir di Asahan. (Foto: Istimewa)

Adapun, diantara beberapa desa yang cukup parah terdampak banjir diantaranya Desa Sei Silau Barat terdampak 120 KK, merubuhkan 2 rumah dan 1 jembatan ; di Kecamatan Simpang Empat meliputi empat desa yakni Sei Dua Hulu, Perkebunan Hessa, Sei Lama, dan Simpang Empat yang terdampak hampir 600 KK dan 230 KK diantaranya harus mengungsi.

ADVERTISEMENT

"Melihat kondisi intensitas curah hujan yang cukup tinggi hingga Desember, seluruh desa sudah diimbau agar siap siaga mengatasi segala kemungkinan yang ada dan memaksimalkan kearifan lokal partispasi masyarakat untuk bergotong royong mencegah banjir," katanya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads