Gelaran job fair di Batam, Kepri dihentikan sementara pada hari pertama selelah puluhan orang lemas dan pingsan akibat berdesakan. Dinas Ketenagakerjaan (Disneker) Kota Batam merespons insiden itu dengan mengubah sistem pengumpulan berkas.
"Sudah dilanjutkan lagi, tapi sistemnya diubah," kata Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Senin (7/11/2022).
Dia mengatakan, untuk sementara berkas para pencari kerja diserahkan ke pihak panitia. Selanjutnya panitia mendistribusikan berkas-berkas itu kepada pihak perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem baru disusun Disnaker Batam itu diharapkan mengurangi tumpukan pencari kerja di SP Plaza, Batu Aji, Kota Batam. Metode itu nantinya akan diterapkan untuk hari kedua dan ketiga.
"Sistemnya tidak seperti tadi yang langsung menyerahkan ke pihak perusahaan dan mengakibatkan penumpukan. Untuk besok metodenya sama seperti dibuat hari ini juga," ujarnya.
"Saya prediksi tadi ada sekitar 10 ribu orang. Kami juga sudah menyiapkan petugas kesehatan dari dua puskesmas di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Kasatpol PP kota Batam Reza Khadafi mengatakan bahwa job fair sempat dihentikan oleh pihaknya, karena kondisi di lapangan sudah tidak kondusif.
"Kami memberhentikan sementara karena tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan terjadi (penumpukan). Desakan cukup ramai," kata Kasatpol PP Kota Batam Reza Khadafi.
Penumpukan ribuan pencari kerja itu dikatakan Reza karena keterlambatan pembukaan acara dari pihak panitia. Sehingga para pencari kerja berusaha saling mendahului.
"Tadi itu sempat ada keterlambatan mulai, dan orang-orang sudah pada datang dari pagi, jadi ada penumpukan. kami masih mendata berapa banyak korban. Inikan rame, kami kesulitan karena jumlah personil dari Satpol PP, TNI dan Polri tidak sebanyak massa pencaker," ujarnya.
Pasca kejadian itu, instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam TNI-Polri melakukan rapat evaluasi.
"Karena antusias warga yang mencari pekerjaan cukup tinggi. Jadi saat ini sedang dilakukan rapat evaluasi untuk mencari solusi terbaik," ucapnya.
(dpw/dpw)