.webp)
Hanya saja, menjelang penentuan juara itu, Bagnaia justru tampil kurang sip pada latihan bebas atau FP1 MotoGP Valencia, Jumat (4/11) kemarin. Ia hanya mampu berada di urutan ke-17. Sementara, Quartararo tampil menawan dengan menjadi yang tercepat.
Pembalap Ducati itu disebut gugup menjelang penentuan juara. Bagnaia buru-buru membantah anggapan itu. Dia mengakui sempat kesulitan pada FP1, terutama soal setingan motor.
"Bukan hari yang menegangkan tapi yang pasti bukan sesuatu yang mudah. Pada awal pagi ini di FP1 motor tidak bekerja dengan baik. Kami berjuang dengan angin, berjuang pada pengereman dan juga dengan grip," ujar Bagnaia dikutip detikSport dari Crash.
Beruntung, catatan buruk pada FP1 itu pelan-pelan diperbaiki. Bagnaiau pun optimis bisa meraih hasil maksimal pada balapan pamungkas MotoGP Velencia 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022).
"Pada kesempatan kedua, kami melakukan langkah yang sangat bagus di depan dan saya dapat memiliki kecepatan yang sangat mirip dengan Fabio (Quartararo) dan Marc (Marquez)," pungkasnya.
Pada klasemen juara dunia, untuk sementara Bagnaia memimpin dengan 258 poin. Ia unggul 23 poin dari Quartararo. Situasi ini membuat Bagnaia begitu diunggulkan untuk menjadi juara.
Pebalap Ducati ini hanya perlu finis seburuk-buruknya di posisi 14. Sementara Quartararo wajib memenangi balapan dan Bagnaia finis di urutan ke-15 atau lebih rendah.
(dpw/dpw)
