RSUD Martapura Beri Sanksi Nakes Live TikTok Proses Pasien Lahiran

Sumatera Selatan

RSUD Martapura Beri Sanksi Nakes Live TikTok Proses Pasien Lahiran

Prima Syahbana - detikSumut
Jumat, 04 Nov 2022 23:27 WIB
Nakes live TikTok proses operasi pasien melahirkan.
Foto: Istimewa/tangkapan layar
OKU Timur -

Pihak RSUD Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan memastikan telah memberikan sanksi terhadap oknum stafnya, Satria Agung yang melakukan Live TikTok di ruang operasi persalinan. Satria disanksi dirumahkan untuk sementara waktu.

"Terkait viralnya masalah ini, kami tentu tetap mengambil sikap, memberikan sanksi kepada oknum staf rumah sakit (Satria) untuk tidak bekerja sementara waktu di rumah sakit ini," kata Plh Direktur RSUD Martapura, Mely Alinda, Jumat (4/11/2022).

Dia mengatakan, peristiwa tak lazim itu terjadi pada Kamis (3/11) kemarin. Dimana saat video itu viral dia baru mendapatkan kabar sekitar pukul 16.00 WIB di hari yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya. Kejadiannya itu hari Kamis 3 November, kemarin. Jam empat sorenya saat saya mau pulang saya baru dikabarin," katanya.

Dia memastikan pihaknya telah mengusut kejadian itu. Satria juga, kata dia, sudah di panggil untuk dimintai keterangan atas perbuatannya. Satria sendiri, lanjutnya, telah membuat surat permohonan maaf dan melakukan klarifikasi.

ADVERTISEMENT

"Tadi sudah kami panggil yang bersangkutan untuk kami tegur. Kami berikan surat teguran untuk sementara menonjobkan staf tersebut," katanya.

"Kedua kita juga sudah menerima permohonan maaf dari staf tersebut dan dia juga sudah memberikan klarifikasi," sambungnya.

Dari keterangan Satria saat diintrogasi pihak RSUD, Satria mengaku jika ia tak sengaja melakukan itu. Menurutnya, Satria berniat membuat video itu untuk konsumsi pribadinya. Namun, dia memastikan sesuai peraturan yang ada para nakes dilarang membawa ponsel ke dalam ruangan operasi.

"Dari pengakuannya dia tidak sengaja. Tapi memang benar dia mengakui merekam video untuk pribadi tapi tanpa sadar ternyata sudah live. Secara SOP, tidak boleh (nakrs bawa hp ke ruang operasi persalinan)," katanya.

Baca selengkapnya di halaman berikut....

Simak Video 'Permintaan Maaf Nakes yang Live TikTok Saat Pasien Lahiran':

[Gambas:Video 20detik]



Mely menyebut, pihaknya saat ini belum bisa memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap Satria. Hal itu dikarenakan pimpinannya yang saat ini sedang cuti dan tidak berada di Indonesia.

"Berhubungan pak direktur sedang cuti menunaikan ibadah umroh jadi salah selaku Plh dari pak direktur tidak bisa berbuat apa-apa (memberikan sanksi tegas) dikarenakan kami harus menunggu pak direktur pulang," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengecam aksi tak terpuji yang dilakukan oleh salah satu oknum perawat RSUD Martapura, OKU Timur. Tenaga kesehatan (nakes) itu menyiarkan langsung (live streaming) proses operasi lahiran dari salah satu pasien lewat akun TikTok-nya.

Dinkes Sumsel akan memberi teguran kepada RSUD Martapura. Dinkes juga meminta Bupati OKU Timur dan Dirut RSUD Martapura segera bertindak tegas atas dugaan pelanggaran itu.

"Kita selaku pembina, pembina provinsi akan memberikan surat (teguran) ke RSUD Martapura supaya jangan terulang lagi kejadian seperti itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman dikonfirmasi detikSumut, Jumat (4/11/2022).

Dia juga meminta nakes tersebut diberi sanksi tegas. Hanya saja, ia tidak bisa mengambil langkah itu karena kebijakan pemberian saksi terhadap oknum tersebut merupakan kebijakan kepala daerah di OKU Timur dan Dirut RSUD Martapura sendiri.

"Kalau terkait sanksi, itu merupakan wewenang otonomi daerahnya Rumah Sakit Martapura terdiri dari Bupati OKU Timur dan juga Direktur yang harus memberikan sanksi kepada oknum tersebut," katanya.

Terkait kejadian ini, dia mengaku pihaknya telah mengingatkan pihak RSUD Martapura. Dia berharap agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.

"Kalau kita ya sudah mengingatkan ke rumah sakitnya jangan sampai terjadi lagi, jangan terulang lagi, itu kan tidak boleh menelantarkan pasien," katanya.

Halaman 2 dari 2
(afb/afb)


Hide Ads