Ambulans yang membawa jenazah seorang warga terjebak kemacetan akibat banjir di Aceh Tamiang, Aceh selama 16 jam. Jenazah perempuan yang meninggal di Malaysia akhirnya dievakuasi tim SAR gabungan menggunakan perahu karet.
Koordinator Pos SAR Langsa, Aulia Rahman, mengatakan, ambulans tersebut membawa jenazah dari Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara ke Aceh. Ketika tiba di wilayah Aceh Tamiang pada Rabu (2/11) malam, ambulans tidak dapat melaju akibat jalan terendam banjir di Desa Seumadam.
Setelah sempat 16 jam terjebak, tim SAR gabungan akhirnya mengevakuasi peti jenazah dengan menggunakan perahu karet. Jenazah dibawa melewati genangan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan dengan lancar," kata Aulia saat dimintai konfirmasi, Kamis (3/11/2022).
Aulia terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi terkait adanya ambulans terjebak banjir. Menurutnya jenazah telah dibawa pulang dengan menggunakan ambulans yang dibawa dari Kota Langsa.
"Kepada tim SAR yang di lapangan, mengucapkan terimakasih atas kesigapan tim yang melakukan evakuasi," jelasnya.
Sebelumnya, banjir di Aceh Tamiang selain merendam pemukiman penduduk juga menggenangi jalan raya. Arus lalu lintas di jalan nasional Banda Aceh-Medan juga lumpuh.
"Dari semalam sudah tidak dapat dilewati. Hari ini macet total," kata anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan Aceh Tamiang, Asrizal Asnawi kepada detikSumut.
Asrizal mengatakan, kendaraan tidak dapat melintas karena genangan banjir di beberapa titik mencapai sepinggang. Kendaraan disebut banyak yang mogok dan terjebak.
"Hari ini jalan lintas di Aceh Tamiang tutup gak ada kendaraan yang bisa melintas," jelas Asrizal.
(agse/afb)