Petarung Mix Martial Art (MMA) asal Indonesia, Jeka Saragih pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara (Sumut). Dia langsung bertemu sejumlah tokoh, salah satunya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Jeka Saragih bertemu dengan Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur di Medan, Senin (31/10) kemarin. Dia kemudian curhat soal jalan rusak di kampungnya di Kabupaten Simalungun yang tak kunjung diperbaiki.
"Ada berkendala saya Pak, jalan di kampung saya, Pak. Di Simalungun. Sampai sekarang jalan rusak, Pak. Dan jaringan pun sampai sekarang belum ada," ungkap Jeka Saragih kepada Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeka yang baru saja mengharumkan nama Indonesia, terutama Sumut di ajak UFC tak menyiakan kesempatan bertemu Edy. Dia bilang, akses jalan di kampungnya rusak parah sehingga mengganggu aktivitas warga.
Akses ke kampungnya juga sulit sehingga perekonomian kurang berakselerasi. Anak-anak sekolah pun kesulitan ke sekolah.
Belum lagi, jaringan telepon dan internet di sana juga masih sangat susah. Dia bahkan sampai saat ini belum bisa menghubungi keluarga di kampung.
Jeka Saragih meminta Edy bisa memperhatikan infrastruktur di kampungnya. Jalan rusak diperbaiki, jaringan telepon dan internet bisa lebih bagus.
"Itu aja harapan saya, Pak," tutur Jeka.
Edy merespons cepat keluhan dan curhatan Jeka itu. Dia langsung menghubungi Kepala Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Sumut, Bambang Pardede. Kepada kepala dinasnya itu, Edy meminta agar jalan yang dimaksud Jeka segera diperbaiki.
"Kurang lebih 20 km. Kau aspal itu ya," kata Edy kepada Bambang melalui sambungan telepon.
Diketahui, Jeka Saragih baru saja membuat sejarah baru. Dia mengalahkan petarung Korea Selatan Won Bin Ki dan mendapat kontrak UFC. Jeka hanya butuh satu ronde saat menghadapi Won Bin Ki dalam semifinal Road To UFC di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (23/10/2022).
Hasil ini membuat Jeka sukses meraih kontrak profesional dari UFC. Dia mencatat sejarah sebagai petarung Tanah Air pertama yang mendapat kontrak tersebut.
(dpw/dpw)