Awalnya Rapidin bercerita soal latar belakang kata perjuangan di akhir nama partai tersebut. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, saat itu menggerakkan partai dengan semangat kebersamaan dan ideologi. Sehingga apabila rezim Orde Baru tidak tumbang saat itu, perbedaan di Indonesia akan sangat tajam.
"Yang digerakkan oleh Ibu Ketua Umum adalah kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan, saya yakin jika Orde Baru masih tetap memimpin sampai saat itu, saya yakin negara ini akan terproyek oleh tajamnya perbedaan," kata Rapidin Simbolon, Sabtu (29/10/2022).
Kemudian Rapidin menuturkan perpolitikan di Indonesia saat ini ada partai yang tadi berkoalisi dengan PDIP akan mengambil jalan yang berbeda di Pemilu 2024 nanti. Hal itu disebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Sekarang kita lihat perpolitikan nasional saat ini, saya tak perlu menyebutkan partai-partai atau partai yang tadinya satu dengan kita di dalam koalisi kebersamaan, sekarang akan mengambil jalan yang berbeda, 180 derajat berputar," tuturnya.
"Ini mengancam persatuan dan kesatuan kita ke depan, dan itu real politik," imbuhnya.
Rapidin menyebutkan PDIP memperjuangkan ideologi dan kemajemukan di Indonesia. Sehingga dia menegaskan bagi PDIP, NKRI harga mati.
"Oleh karena itu rekan-rekan juang sekalian, tidak pernah pun kita memikirkan untuk harta yang berlimpah hidup di partai ini, tetapi adalah memperjuangkan ideologi, memperjuangkan kemajemukan, Indonesia berbeda-beda tetap satu jua, dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, Indonesia tetap satu, bagi PDIP Indonesia NKRI harga mati, merdeka!," tutupnya.
Untuk diketahui, Partai NasDem merupakan salah satu partai yang berkoalisi dengan PDIP di dua Pemilu terakhir. Namun, saat ini NasDem sudah mengusung Capres untuk Pemilu 2024 mendatang, yaitu Anies Baswedan.
Sedangkan baik PDIP maupun sejumlah partai yang pernah berkoalisi dengan PDIP sampai saat ini belum mengajukan atau mendeklarasikan calon presiden. Termasuk Golkar, PAN, PPP yang membentuk Koalisi Indonesia Baru (KIB) belum mendeklarasikan nama calon presiden yang akan diusung.
(astj/astj)