Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi. Ketinggian semburan abu vulkanik dari erupsi gunung api itu mencapai 300 meter.
Erupsi terjadi pukul 17.58 WIB hingga malam ini pada pukul 20.51 WIB dengan mengeluarkan abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam. Erupsi gunung berapi itu tercatat dalam laporan Badan Geologi, Kementerian ESDM.
"Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci Jambi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas permukaan laut. Erupsi ini masih terjadi sampai malam ini," kata Kepala BMKG Kerinci, Jambi, Kurnia Ningsih kepada detikSumut, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data Badan Geologi Kementerian ESDM saat ini Gunung Kerinci berada pada level II yakni waspada. Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci maupun pengunjung dan wisatawan dilarang mendaki kawah puncak Gunung Kerinci di dalam radius 3 km.
Di erupsi Gunung Kerinci ini, masyarakat juga dilarang beraktivitas di dalam radius berbahaya KRB III. Meski telah terjadi erupsi jalur penerbangan di Bandara Depati Parbo Kerinci masih tetap dibuka.
Hanya saja rute pesawat untuk melewati jalur Gunung Kerinci sementara waktu dihindari karena berpotensi terjadi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
"Untuk Bandara di Depati Parbo Kerinci masih dibuka, namun untuk rute pesawat yang melewati Kerinci sebaiknya dihindari, selama ada erupsi Gunung Kerinci, diminta untuk mencari rute yang lain, dan tidak melintasi jalur udara Kerinci," terang Kurnia.
(astj/astj)