.webp)
Kapal ambulans milik Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karimun tenggelam saat bersandar di pelabuhan rakyat, Sri Tanjung Gelam, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Kapal itu tenggelam diduga karena cuaca buruk.
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 00.05 WIB. Kapal tersebut sedang bersandar di pelabuhan. Akibat angin barat sehingga air masuk ke kapal sehingga kapal itu tenggelam," kata Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir, Kamis (27/10/2022).
Cuaca ekstrim mengakibatkan tenggelamnya kapal ambulans tersebut diketahui tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan miliaran rupiah. Jembatan pelabuhan Sri Tanjung Gelam juga ambruk akibat cuaca ekstrim itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat angin barat yang menghantam wilayah Karimun itu selain kapal, jembatan ponton di pelabuhan juga ikut ambruk. Namun aktivitas perjalanan antar pulau di kabupaten Karimun tetap bisa dilakukan," ujarnya.
"Saat ini kapal Ambulans itu sedang proses evakuasi crane dari darat. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Baznas, tambahnya.
Komisioner Baznas Karimun, Muhammad Thalib membenarkan tenggelam kapal ambulans milik Baznas akibat cuaca ekstrim pada Kamis dini hari.
"Saya sudah dapat informasinya. Saya kebetulan lagi di pulau lagi menuju Karimun. Kapal itu biasanya untuk membantu masyarakat di wilayah kepulauan untuk berobat ke ibu kota kabupaten Karimun. Nanti kalau saya sudah dapat update kerusakannya akan saya kabari lagi," kata Thalib.
BMKG juga sebelumnya telah merilis wilayah Karimun dilanda hujan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Kamis dini hari. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 30 kilometer per jam. Kecepatan arus laut mulai dari 5 cm hingga 45 cm.
(afb/afb)
