Tim gabungan BPBD Lampung Selatan masih melakukan upaya evakuasi warga korban banjir di dua desa di Kecamatan Tanjung Bintang. Ratusan warga dilaporkan masih terjebak karena proses evakuasi terkendal alat.
Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Damkar Lampung Selatan, Rully Fikriansyah mengungkapkan, saat ini proses evakuasi masih dilakukan tim gabungan dengan alat seadanya.
"Kami masih terus menyusuri rumah-rumah warga untuk mengevakuasi, kami dahulukan lansia dan anak-anak dulu," kata dia saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, saat ini petugas damkar turut ikut dalam proses avakuasi sembari menunggu bantuan dari Basarnas Lampung. Lokasi banjir yang berada di pelosok juga menjadi salah satu kendala.
Saat ini, kata dia, masih ada ratusan warga yang terjebak banjir. Mereka masih bertahan di rumah masing-masing sembari menunggu dievakuasi petugas.
Ketinggian air di desa itu juga masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sementara hujan masih terus mengguyur kawasan itu.
Menurut Rully, tim BPBD terkendala alat dalam proses evakuasi ini. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas Lampung untuk proses evakuasi.
"Kami terkendala alat, kami hanya melakukan proses evakuasi dengan alat seadanya yakni pelampung dan juga satu perahu karet. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas Lampung," ujarnya.
Adapun dua desa yang dilanda banjir parah itu yakni Desa Purwodadi dan Desa Katibung Atas. Ketinggian air di sana mencapai dua meter.
Sejauh ini, kata dia, sudah sekitar 50 persen warga sudah dievakuasi. Namun jumlah pasti korban banjir di sana belum dirilis otoritas berwenang.
Banjir yang melanda Lampung Selatan itu terjadi setelah hujan deras melanda sejak Rabu kemarin.
(dpw/dpw)