Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumbar Bertambah, 13 Anak Meninggal Dunia!

Sumatera Barat

Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumbar Bertambah, 13 Anak Meninggal Dunia!

Jeka Kampai - detikSumut
Senin, 24 Okt 2022 14:11 WIB
Tangan pasien anak
Ilustrasi pasien anak. (Foto: thinkstock)
Padang -

Kasus gagal ginjal akut di Sumatera Barat naik menjadi 25 orang. Sebanyak 13 pasien yang seluruhnya anak-anak dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr Lila Yanwar menyebutkan, terjadi penambahan tiga kasus baru yang masuk dan tercatat di Sumatera Barat. Satu dari tiga kasus tersebut kiriman dari Provinsi Jambi.

"Ada penambahan tiga kasus baru. Dua dari Sumbar, satu dari luar Sumbar, yaitu dari Jambi. Total ada 25 kasus yang kita tangani," kata Lila kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (24/10/2022).


Selain penambahan jumlah kasus, jumlah yang meninggal dunia juga bertambah dari 12 menjadi 13 orang. Pasien terakhir meninggal dunia di RSUD Adnan WD Payakumbuh, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami baru dapat laporan juga satu anak meninggal di RSUD Adnan WD Payakumbuh. Jumlah kasus tetap 25 orang, yang meninggal yang bertambah menjadi 13 orang," katanya.g

Ia merinci, pasien baru yang meninggal tersebut sebelumnya pernah menjalani perawatan di RSUP dr M Djamil Padang, namun kemudian memilih rawat jalan dan tidak dirawat di rumah sakit.

"Ia bagian dari enam pasien yang sudah tidak dirawat di RSUP M Djamil lagi," katanya.

Menurut Lila, pihaknya sudah membentuk satgas, bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), RSUP M Djamil, dan pihak lainnya.

"Kita sudah bergabung dalam sebuah Satgas. Kami sudah membuat laporan setiap jam tujuh pagi. Di tingkat kabupaten kota kita terus sosialisasi bagaimana meningkatkan kewaspadaan dan warning pada setiap anak yang demam," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

Kementerian kesehatan melaporkan terdapat ratusan kasus terkait gagal ginjal akibat progresif atipikal atau gagal ginjalmisterius yang tersebar di 20 provinsi. Sumatera Barat menjadi salah satu provisi dengan kasus tertinggi dibawah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads