Respons PDIP Soal Bobby Ungguli Edy Rahmayadi di Survei Pilgub Sumut

Respons PDIP Soal Bobby Ungguli Edy Rahmayadi di Survei Pilgub Sumut

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 22 Okt 2022 09:18 WIB
Salam Komando Hasto Kristianto, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.
Salam Komando Hasto Kristianto, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution. (Foto: Istimewa)
Medan -

Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei para tokoh untuk pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut). Wali Kota Medan Bobby Nasution unggul tipis dari petahana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memperoleh angka 35,1 persen. Sedangkan Gubsu Edy Rahmayadi menempati posisi kedua dengan torehan 34,3 persen.

Merespons hasil survei itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Sumut, Mangapul Purba mengatakan hasil survei tersebut merupakan hal yang menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bicara sebagai ketua Bapilu DPD PDIP Sumut ya dan juga Ketua Fraksi (PDIP DPRD Sumut), kita melihat ini sebagai suatu hal yang menarik," kata Mangapul Purba kepada detikSumut, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Mangapul, biasanya incumbent (petahana) selalu unggul jauh dari sosok yang lain. Fenomena incumbent kalah secara elektabilitas merupakan hal yang tak umum.

ADVERTISEMENT

"Yang menarik di situ bahwa, biasanya pengalaman kita yang selalu bekerja dengan survei, Bappilu itu biasanya incumbent jauh biasanya di atas daripada di luar incumbent, itu secara umum biasanya yang kita lihat di Sumut," ujarnya.

Hal itu berbanding terbalik dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh Charta Politika. Di mana incumbent malah di bawah orang yang belum bisa diprediksi dicalonkan atau tidak sebagai gubernur.

"Tapi yang menarik hari ini Charta Politika melakukan survei justru incumbent di bawah orang yang belum diprediksi bisa dicalonkan sebagai gubernur," bebernya.

Mangapul menjelaskan, hasil survei tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan bagi PDIP untuk mengambil langkah politik ke depan. Mengingat Bobby Nasution merupakan salah satu kader dari partai yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri tersebut, meskipun dalam penetapannya masih ada mekanisme yang harus dilalui.

"Dari survei yang biasa dijadikan referensi tentunya bisa menentukan langkah kita ke depan bagaimana langkah politik PDIP selaku partai yang punya kader seorang Bobby," jelasnya.

"Tentu ini membawa aura positif kepada Bobby Nasution sebagai kader, meskipun nantinya mesti melalui proses sesuai dengan mekanisme dan tentunya kita kembalikan ke keputusan partai," imbuhnya.

Ketika ditanya bagaimana peluang Bobby akan diusung oleh PDIP sebagai calon gubernur, Mangapul menyebutkan menantu Jokowi tersebut ada peluang. Menurutnya, PDIP bisa mencalonkan siapapun, tapi hasil survei merupakan salah satu pertimbangan.

"Melihat survei sih ada (peluang Bobby diusung PDIP), sekarang PDIP belum mencalonkan, siapa aja pun oke, tapi hasil survei cermin bagi partai untuk menetapkan siapa yang dicalonkan," sebutnya.

"Artinya hukum alam, kalau ada kader kita yang mempuni, kemudian dianggap bisa bertempur dalam kontestasi Pilkada guna membangun Sumut saya kira prosesnya masih panjang, tapi yang pasti kemungkinan itu ada," tandasnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads