Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan melakukan pelatihan untuk atasi kebakaran hingga orang terjatuh di tengah laut. Pelatihan tersebut melibatkan pihak instansi pemerintah dan swasta yang terdapat di Medan Belawan, Kota Medan.
Plt Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, Bharto Ari Raharjo mengatakan kegiatan tersebut berkolaborasi dengan instansi pemerintah dan swasta. Ada tiga bentuk pelatihan, seperti atasi kebakaran, penyelamatan orang jatuh di laut dan mengatasi tumpahan minyak.
"Kita antar intansi pemerintah dan swasta berkolaborasi untuk melaksanakan latihan tiga pelatihan, pelatihan pemadam kebakaran, jadi ada kebakaran di tengah laut, ada penyelamatan orang jatuh ke laut, terus ada tumpahan minyak juga, kita lokalisasi," kata Bharto Ari Raharjo usai kegiatan, Jumat (21/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak tujuh kapal dan 5 rigid inflatable boat (RIIB) atau perahu karet dilibatkan dalam latihan itu. Kegiatan tersebut kata Bharto merupakan bentuk penjaminan keselamatan hingga perlindungan maritim di Belawan.
"Di situ merupakan pencerminan dari penjaminan keselamatan, keamanan dan perlindungan maritim yang ada di Pelabuhan Belawan," ujarnya.
Bharto menyebutkan memberikan rasa perlindungan yang aman berguna untuk menjamin investasi atau barang masuk melalui pintu Belawan. Sehingga dapat memasok kebutuhan untuk pembangunan Sumatera Utara dan pemulihan ekonomi nasional.
"Untuk apa? Untuk menjamin investasi itu masuk atau barang itu masuk ke Pelabuhan Belawan untuk kebutuhan-kebutuhan pembangunan di Sumatera Utara melalui pintu masuk Belawan, siap mendukung investasi masuk dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," sebutnya.
Dalam pelatihan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan kepada tim penyelamat pelampung dengan remote kontrol. Pelampung tersebut merupakan milik Pol Air.
"Kita juga tadi memperkenalkan pelampung yang digunakan untuk menyelamatkan orang di laut dengan menggunakan remot, yang dimiliki oleh Pol Air, tapi kita kolaborasi," ucapnya.
Bharto menjelaskan, pemakaian peralatan tersebut dalam latihan ini agar para tim penyelamat nantinya tidak gagap dalam pemakaian saat ada kejadian.
"Jangan sampai punya peralatan nggak pernah dipakai, nanti bingung ini makainya gimana pas ada kejadian," jelasnya.
Pelatihan ini juga kata Bharto sebagai bentuk persiapan menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Sebab, pada saat itu akan ada lonjakan pemudik di Pelabuhan Belawan.
"Ini juga salah satu persiapan dalam rangka menyambut Nataru, karena banyak nanti orang mudik ke sini terutama dari Batam, nggak lama lagi kan Desember, jadi ini salah satu persiapan kita," tutupnya.
(afb/afb)