Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang salurkan sejumlah beasiswa kualifikasi S-1 Guru PAUD dan bantuan lain kepada UMKM serta rumah ibadah di Ruang rapat Mall Pelayanan Publik (MPP) Tiuh Tohou, Lampung, hari ini. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari 25 program BMW Tulang Bawang.
Bupati Tulang Bawang Winarti mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud dari perhatian pemkab terhadap guru, pemuka agama, dan UMKM. Diharapkan bantuan tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan Tulang Bawang.
"Terus bergerak, belajar mengembangkan potensi yang ada bagi para guru agar dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan Kabupaten Tulang Bawang," kata Winarti dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan kali ini, ada sebanyak 35 orang guru PAUD yang menerima bantuan tersebut. Namun jika dihitung mulai dari 2018 sampai 2022, penerima bantuan tersebut sudah mencapai 225 orang guru PAUD yang masing-masing menerima Rp 3,5 juta per orang.
"Hal ini tidak mudah namun berbekal dukungan kuat dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Saya yakin para guru mampu berbicara banyak melalui prestasi terbaik sehingga anak didiknya bisa menjadi generasi emas bagi Kabupaten Tulang Bawang," katanya.
Tak hanya menyalurkan bantuan, Winarti turut memberikan apresiasi kepada pamong yang terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan lebih optimal.
"Hal yang tidak kalah pentingnya dalam pelayanan masyarakat adalah bagaimana bapak ibu para pamong masyarakat yang sudah diberikan kepercayaan oleh rakyat dapat meningkatkan pelayanan masyarakat serta tertib administrasi sehingga data kependudukan kabupaten Tulang Bawang menjadi semakin baik dan otentik," ujarnya.
Ia pun turut mengingatkan ketua RT, RW, Sekdes, dan APDESI yang turut hadir di acara tersebut akan selalu menjaga kekompakan. Dengan begitu maka bisa sedikit memberikan kontribusi dalam menghadapi inflasi global.
"Saya minta kepada seluruh rakyat untuk menanam tanaman pendamping beras yang dapat menguatkan ketahanan pangan kita. Dampak inflasi ini begitu serius yg saat ini mulai dirasakan di berbagai negara. Warisan budaya kita gotong royong akan menjadi senjata jitu yang akan menguatkan dan membangkitkan negara kita jauh lebih cepat," tutupnya.
(fhs/ega)