Sumur Minyak di Aceh Timur Terbakar: 1 Tewas, 2 Terluka

Aceh

Sumur Minyak di Aceh Timur Terbakar: 1 Tewas, 2 Terluka

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 13 Okt 2022 15:45 WIB
Sumut minyak di Aceh meledak.
Polisi melakukan penyelidikan di sumur minyak di Aceh yang meledak. (Foto: Istimewa)
Banda Aceh -

Sumur minyak peninggalan Belanda di areal perkebunan PT. PPP Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur yang dikelola masyarakat terbakar. Akibat insiden itu, satu orang meninggal dunia dan dua mengalami luka bakar.

"Dari peristiwa terbakarnya satu buah sumur atau telaga minyak terdapat dua korban luka bakar 70 persen dan satu orang meninggal dunia," Kasatreskrim Polres Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono, Kamis (13/3/2022).

Kedua korban luka bakar yakni Jaini Kaoi alias Nyap (40), M. Amin (19) dan korban tewas David (35). Insiden kebakaran sumur minyak itu terjadi Rabu (12/10) malam kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dizha mengatakan, insiden tersebut bermula saat ketiga korban sedang memasang pipa kompresor di lokasi. Seorang pekerja, Nasroel memasak di gubuk tak jauh dari telaga minyak.

Tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga disebabkan gas berasal dari dalam sumur minyak. Api seketika menyambar gubuk sehingga mengakibatkan kebakaran.

ADVERTISEMENT

Amin dan Jaini mengalami luka bakar dan keduanya meminta pertolongan petugas keamanan PT. PPP. Kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk menjalani perawatan.

"Sedangkan David meninggal dunia di gubuk tempat memasak sedangkan Nasroel pada saat kebakaran terjadi ia sudah tidak di lokasi," jelas Dizha.

Menurutnya, ketiga korban berusaha menghidupkan kembali sumur minyak yang sudah lama tidak beroperasi karena ingin mendapatkan minyak mentah.

"Telaga minyak yang terbakar merupakan telaga minyak peninggalan Belanda atau Asamera," jelasnya.

Usai kejadian, polisi turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kebakaran. Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.

"Saat ini sudah tidak ada lagi semburan gas di TKP, karena api yang menyala dari telaga hanya berlangsung sekira 20 menit dan berhasil dipadamkan oleh warga," ujar Dizha.




(agse/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads