Tentang Kokain, Narkoba Dipakai Gubsu Edy hingga Merasa di Surga

Tentang Kokain, Narkoba Dipakai Gubsu Edy hingga Merasa di Surga

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 09 Okt 2022 07:30 WIB
Makin Banyak
Ilustrasi kokain (Foto: DW (News)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku pernah mengkonsumsi narkoba. Dia mencoba narkoba jenis kokain saat masih aktif menjadi Komandan Kodim Batam tahun 2002 lalu.

"Saya sudah pernah merasakan itu (narkoba). Saya tipe orang yang kalau dilarang itu saya coba, pernah saya tugas di Batam, kokain seberat 1 gram. Ditaruh di sini (meja)," ungkap Edy saat hadiri penghargaan rekor MURI Pemeriksaan Tes Urin Napza Pertamina Sumbagut di Medan, Kamis (6/10/2022).

Dikatakan Edy, saat mencicipi kokain tersebut, awalnya dia merasa badannya sakit. Setelah itu dia merasakan seperti berada di Surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya memang sakit semua. 5 menit kemudian, seperti kita ada di surga, jadi perasaan sudah tahu surga," ujarnya.

Namun, Edy menegaskan bahwa dirinya mencicipi narkoba untuk dapat mengetahui apa yang dirasakan oleh para pecandu narkoba.

ADVERTISEMENT

"Artinya semua nyaman, tidak ada problem, stamina oke, kayak kita yang paling hebat di dunia ini, tapi saya sebatas ingin tahu itu," lanjutnya.

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan bahwa jika seseorang sudah berulang kali mengkonsumsi akan sulit untuk lepas rasa ketergantungan.

"Dari pengalaman yang saya dengar, kalau sudah sampai tiga kali akan sulit untuk dilepas, kalau sampai tiga kali akan sakau dia. Nah ini jadi persoalan, untuk itu jangan coba-coba lagi karena itu sangat nikmat, apalagi kalau yang punya hutang, lupa hutangnya. Saya berharap kita bisa selesaikan ini," pungkas Edy.

Sebenarnya apa itu kokain. Simak penjelasannya berikut ini. Dilansir dari situs BNN Provinsi Sumatera Selatan kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa mempengaruhi sistem saraf pusat.

Kokain sendiri terbuat dari ekstrak daun tanaman koka,ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup.

Walaupun bisa dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis, kokain bisa disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dapat memicu otak melepaskan dopamin dan menciptakan rasa gembira untuk sesaat.

Karena efek yang dirasakan bersifat sementara, seseorang jadi harus menggunakan kokain berulang kali untuk mempertahankan sensasi gembira yang didapatkan.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Depresi atau kecemasan
  • Aritmia
  • Denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh meningkat
  • Kerusakan usus
  • Kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi
  • Kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila penggunaan kokain melalui hidung
  • HIV dan hepatitis C
  • Kokain juga diketahui bisa memicu perilaku kejam dan tidak terduga yang dapat meningkatkan risiko pelanggaran hukum.

"Efek samping penyalahgunaan kokain, termasuk serangan jantung, kejang, dan henti napas, bisa terjadi kapan saja. Bahkan, kematian akibat overdosis bisa terjadi pada penggunaan kokain yang pertama kali, terutama jika digunakan bersamaan dengan alkohol," tulis penjelasan tentang efek samping kokain.

Itu adalah penjelasan singkat tentang kokain, detikers jangan coba-coba mengkonsumsi itu ya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads