Tak Ada Ambulans, Jenazah di Sulbar Dibawa Pakai Sarung Sejauh 3 Km

Berita Sulbar

Tak Ada Ambulans, Jenazah di Sulbar Dibawa Pakai Sarung Sejauh 3 Km

Tim detikSulsel - detikSumut
Senin, 19 Sep 2022 07:02 WIB
Warga tandu jenazah di Polman, Sulbar.
Foto: Warga tandu jenazah di Polman, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Medan -

Sebuah video yang menunjukkan warga di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), membawa jenazah menggunakan sarung viral di media sosial. Hal ini disebut karena tidak ada ambulans yang bisa digunakan untuk membawa jenazah.

Dilansir dari detikSulsel, Senin (19/8), dari video terlihat warga membawa jenazah menggunakan sarung dan bambu. Mereka terlihat sedang melewati jalan Trans Sulawesi yang sedang ramai pengendara.

Warga ini disebut membawa jenazah menggunakan sarung sejauh 3 km. Dalam video yang beredar itu, ada terdengar suara wanita yang meluapkan kekesalannya lantaran pihak Puskesmas dianggap tidak memberikan perhatian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini orang meninggal digotong kasihan, tidak ada ambulans yang mau bawa, Puskesmas Campalagian, Puskesmas Campalagian tidak diuruskan, biar berapa sewanya kita juga mau sewa, tapi tidak ada urusannya," ujar wanita dalam video tersebut.

Warga membawa jenazah itu pada Minggu (18/9) sore sekitar pukul 18.00 WITA. Jenazah yang dibawa itu bernama Darwis, warga Desa Laliko, Kecamatan Campalagian.

ADVERTISEMENT

"Katanya mobil ambulans puskesmas untuk rujukan saja, bukan untuk orang mati," kata salah seorang dari keluarga almarhum, Aca.

Aca mengatakan almarhum Darwis sudah beberapa hari menjalani perawatan di Puskesmas Campalagian, karena menderita penyakit. Hingga Darwis dinyatakan meninggal dunia sore tadi.

"(Meninggal karena) Sakit lambung," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Campalagian, Ramlah, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ramlah mengatakan saat itu ambulans yang ada di Puskesmas sedang digunakan untuk pasien yang lain.

"Keluarganya yang meninggal mau diantar ke rumahnya, mobil ambulans campa cuma 1, itu pun merujuk pasien ke Polewali karena ada juga yang dirujuk," tutur Ramlah.

Ramlah mengaku pihaknya sudah berupaya untuk mencarikan mobil lainnya untuk mengantarkan jenazah. Hanya saja mobil yang dimaksud sedang digunakan untuk mengantar jenazah lainnya ke Makassar.

"Sudah diusahakan ambulans mayat dari luar yang biasa dipakai, tapi sementara mengangkut mayat ke Makassar. Jadi saya telepon pak desanya, kalau sudah diusahakan, saya suruh sabar keluarganya, apa boleh buat kita tunggu saja itu ambulans yang pulang merujuk," pungkasnya.




(afb/afb)


Hide Ads