Saat KSAD Akui Berselisih dengan Panglima TNI

Round Up

Saat KSAD Akui Berselisih dengan Panglima TNI

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 15 Sep 2022 09:59 WIB
KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendapat tiga brevet dari Kopassus. Ketiga brevet itu adalah brevet Komando, brevet Anti Teror dan brevet Para Utama.
KSAD Jenderal Dudung (Agung Pambudhy)
Bengkalis -

Komisi I DPR RI menyinggung hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak harmonis. Dudung mengaku antara dirinya dan Andika berselisih.

Pernyataan itu disampaikan KSAD Jenderal Dudung kepada wartawan saat acara Launching Ketahanan Pangan di Bengkalis, Riau.

"Kalau saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit," ujarnya, Rabu (14/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan pandangan dan pendapat antara Panglima TNI dengan dirinya dianggap Dudung adalah hal yang biasa.
"Itu biasa, perbedaan itu biasa. Pejabat lama dengan pejabat baru itu biasa," jelasnya.

"Siapa pun, di sini ada bupati, wakil bupati berbeda itu biasa," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Meski ada perbedaan pandangan, Jenderal Dudung menegaskan bahwa TNI tetap solid. Itu dibuktikannya dengan datang ke Bengkalis.

Menurut Dudung kedatangannya ke Bengkalis atas perintah Panglima TNI. "Kita masih solid, kita masih melaksanakan perintah-perintah. Ini salah satunya terkait ketahanan pangan, inikah perintah. Salah satunya perintah dari Panglima TNI," tuturnya.

"Maka jangan sok taulah, yang nggak ngerti apa-apa seakan-akan paling bener sendiri, paling mulia sendiri," sindirnya.

Seperti diketahui rapat kerja Komisi I DPR rapat dengan Panglima diwarnai interupsi yang menyinggung hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Isu itu mencuat setelah Jenderal Dudung tidak hadir di dalam rapat. Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini mengatakan kehadiran Dudung dinilai penting dalam rapat kali ini. Menurutnya, kehadiran Dudung penting untuk menepis isu hubungan Panglima TNI Andika dengan Dudung tidak harmonis.

"Bahwa dalam kaitan penyampaian penting sekali pendapat yang bersangkutan untuk hadir dalam kaitan ini Panglima sudah hadir dan kita harapkan Pak KSAD bisa hadir sekaligus untuk menepis di sosial media di berbagai macam kita itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD," kata Faishal seperti dilansir dari detikNews, Senin (5/9/2022)

"Saya kira ini harus kita clear-kan mengingat kita ini membutuhkan persatuan menghadapi situasi politik yang kita semua ketahui ada masalah di Papua yang memerlukan kebersatuan kita," sambungnya.

Effendi Simbolon Sebut Hubungan KSAD dan Panglima Karena Anak Jenderal Dudung Tak Lulus Akmil. Baca Halaman Selanjutnya...

Anggota Komisi I DPR dari PDIP Effendi Simbolon pun meminta penjelasan terkait isu hubungan Panglima TNI Andika dengan KSAD Dudung yang disebut tidak harmonis. Effendi kemudian menyoroti isu anak Dudung yang gagal mengikuti seleksi Akmil.

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" kata Effendi saat rapat Komisi I DPR RI.

Effendi menyebut seluruh pihak harus mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk berkaitan dengan seleksi Akmil.

"Kita harus tegas Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak," ujarnya.



Simak Video "Video: Kapal Pengangkut Tim Sepakbola Tenggelam di Batam, 2 Orang Hilang"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads