TNI Angkatan Darat (TNI AD) bekerjasama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyiapkan program untuk ketahanan pangan nasional. Tercatat ada 100 hektare (Ha) lahan disiapkan sebagai lapak pertanian.
Dukungan program ketahanan pangan itu dilakukan lewat pengembangan pertanian tanaman di wilayah operasi perusahaan di Riau. Secara simbolik kerja sama tersebut dimulai dengan penanaman jagung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bersama Direktur Utama PT PHR Jaffee A Suardin.
Penanaman dilakukan di Desa Kesumbo Ampai, Batin Solapan di Bengkalis. Lokasi itu juga tercatat sebagai desa tempat bermukimnya masyarakat adat Suku Sakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini saya melaunching ketahanan pangan yang saya tekankan pada seluruh jajaran sesuai perintah Presiden RI. TNI AD wajib membantu pemerintah daerah dalam rangka ketahanan pangan. Apa yang kita lakukam intinya untuk membantu rakyat," kata Dudung usai penanaman jagung di lokasi, Rabu (4/9/2022).
Untuk itu, Dudung minta seluruh jajaran memanfaatkan lahan yang tak produktif. Hal itu untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.
"Bapak Presiden sangat konsen sekali untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya saya minta ke seluruh jajaran, TNI AD harus hadir di tengah masyarakat dan menjadi solusi. Ini pertama ada 10 Ha dan nanti ada 100 Ha secara bertahap. Saya sangat mengapresiasi respons PHR untuk bersama-sama TNI AD membantu menyejahterakan masyarakat melalui program ini," tegas Jenderal Dudung.
Sementara Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin mengaku PHR bertekad untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
"Benteng terkuat dan landasan harmonis PHR dalam operasinya di tengah masyarakat adalah ketika masyarakat sekitar merasa ikut memiliki dan merasakan manfaat nyata kehadiran PHR", ujar Jaffee.
Masih menurut Jaffee, PHR menyiapkan lahan lebih kurang 100 Ha lahan di wilayah operasinya di Duri, Kabupaten Bengkalis, untuk pertanian tanaman pangan. Inisiatif ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi, menghasilkan bahan pangan yang bermanfaat untuk konsumsi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasi PHR.
Bahkan secara nasional, pemerintah telah mencanangkan program Ketahanan Pangan sejak 2012, dengan diterbitkannya UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan. Disebutkan dalam UU tersebut Ketahanan Pangan.
"Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan," kata Jaffe.
Terlihat hadir dalam penanaman jagung Kapolda Riau Irjen Iqbal, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagulung, Bupati Bengkalis Kasmarni dan Kapolres Bengkalis AKBP Indra Widjatmiko.
(ras/bpa)