Effendi Simbolon Minta Maaf, KSAD Minta Prajurit Hentikan Protes

Riau

Effendi Simbolon Minta Maaf, KSAD Minta Prajurit Hentikan Protes

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 14 Sep 2022 16:44 WIB
KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendapat tiga brevet dari Kopassus. Ketiga brevet itu adalah brevet Komando, brevet Anti Teror dan brevet Para Utama.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Foto: Agung Pambudhy)
Bengkalis -

Prajurit TNI di sejumlah daerah menyampaikan protes secara terbuka kepada anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. Mereka protes karena Effendi Simbolon saat rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, menyebut TNI gerombolan.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta jajarannya untuk menghentikan protes tersebut. Sebab, Effendi Simbolon telah meminta maaf atas ucapannya itu.

"Saya tekankan kepada seluruh prajurit, saya lihat di media sosial banyak yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan, cukup, beliau pun hari ini sudah minta maaf," ujar Dudung di Bengkalis, Rabu (14/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Dudung menegaskan bahwa TNI akan tetap solid. Meskipun ada yang menyebut hubungan dirinya dan Panglima TNI tidak baik.

"TNI pada umumnya tetap solid, tidak ada perbedaan-perbedaan. Kalau saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit itu biasa, perbedaan itu biasa. Pejabat lama dengan pejabat baru itu biasa. Siapa pun, di sini ada bupati, wakil bupati berbeda itu biasa," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan menyampaikan permohonan maaf.

"Dari lubuk hati paling dalam, saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyinggung yang menyakiti, yang tidak nyaman, di hati para prajurit," ujarnya dilansir detikNews, Rabu (14/9/2022).

Permohonan maaf itu ditujukan Effendi kepada seluruh prajurit TNI yang telah tersinggung atas perkataannya.

"Siapapun dia. Dari tamtama, bintara, sampai perwira, bahkan sampai sesepuh, para pihak yang tidak nyaman dengan perkataan diartikan lain," ucapnya.

Eks Cagub Sumut itu mengaku tidak bermaksud menyinggung TNI seperti gerombolan apalagi organisasi kemasyarakatan atau ormas.

"Saya tidak pernah stigmakan TNI gerombolan," ujarnya.

Simak juga Video: KSAD Perintah Prajurit Protes Effendi, DPR Minta Panglima Turun Tangan

[Gambas:Video 20detik]




(ras/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads