NasDem Aceh Minta Surya Paloh Umumkan Anies sebagai Capres

Aceh

NasDem Aceh Minta Surya Paloh Umumkan Anies sebagai Capres

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 12 Sep 2022 16:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK hari ini. Sambil membawa map biru, Anies dimintai keterangan terkait dugaan korupsi Formula E.
Anies Baswedan. (Foto: Andhika Prasetia)
Banda Aceh -

Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh meminta Ketua Umum (Ketum) Surya Paloh untuk mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Pengumuman itu rencananya dilakukan pada 10 November mendatang.

"Kami mengetahui Ketua Umum Partai NasDem, Pak Surya Paloh memiliki kemungkinan untuk menyebut nama lain seperti Pak Ganjar dan Pak Andika, nama-nama yang telah muncul dalam Rakernas lalu partai ini. Tapi dari subyektivitas pandangan kami di Aceh, Anies adalah (pilihan) sangat tepat," kata Ketua DPW NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).

Meski Surya Paloh ada kemungkinan menyebut nama lain, kata Taufiqulhadi, namun pihaknya menaruh harapan besar Ketum memilih Anies. Pengurus NasDem Aceh mengaku sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dalam beberapa kali komunikasi dengan kami, Anies ada komitmen besar memberikan perhatian kepada Aceh melalui NasDem," jelas Taufiqulhadi.

Menurutnya, NasDem harus mengajak minimal dua partai lain untuk bergabung mendukung Anies. Komunikasi dengan partai nasional lain disebut telah dilakukan untuk mengusung calon presiden.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini, komunikasi yang intens telah terbangun antara NasDem dan PKS, serta NasDem dan Partai Demokrat," jelasnya.

Taufiqulhadi menyebutkan, pada tataran prinsip antara ketiga partai ini telah terbangun kesepahaman. Dia berharap Ketum NasDem dapat segera mengambil langkah strategis mengukuhkan kesepakatan dengan kedua partai tersebut.

Dia menjelaskan, untuk mencapai kesepakatan bersama tersebut bukan perkara mudah. Hal itu karena adanya kepentingan masing-masing partai.

"Tapi kami yakin, kedua partai tersebut akan berupaya menyingkirkan kepentingan mereka yang bisa menghambat kesepakatan dan menatap tujuan bersama kita yang jauh lebih besar ke depan," ujar Taufiqulhadi.




(agse/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads