Plafon Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadiem Batam, ambruk. Polisi pun menjelaskan kronologi ambruknya plafon yang baru dua bulan diresmikan itu.
Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri mengatakan plafon ambruk pertama kali disaksikan cleaning service sekitar pukul 07.30 WIB, pagi tadi. Saat kejadian petugas kebersihan bernama Rudi tersebut sedang bekerja.
"Ketika cleaning service sedang bekerja, ia melihat plafon di atas mimbar Masjid Tanjak tiba-tiba roboh. Plafon itu terbuat dari gipsum jatuh ke lantai," kata Nugroho, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat plafon berangsur jatuh, kemudian Rudi melaporkan kejadian tersebut pada petugas Ditpam. Selanjutnya sekitar pukul 07.40 WIB koordinator Keamanan dan juga pengurus Masjid Tanjak datang.
Tidak lama kemudian atap tiba-tiba roboh. Sampai akhirnya hampir sebagian plafon ambruk dan langsung dilaporkan kepada Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim di Batam.
"Saat plafon roboh tidak mengakibatkan korban jiwa. Sebab akibat robohnya plafon tersebut masih dalam pendalaman pihak BP Batam selaku pengelola," kata Nugroho.
Hasil konfirmasi kepada pengurus, Masjid Tanjak ternyata masih dalam pemeliharan kontraktor PT Nenci Citra Pratama. Proses pemeliharaan dilakukan selama 6 bulan setelah proyek tuntas dikerjakan.
"Dari keterangan saksi-saksi untuk saat ini Mesjid Tanjak Bandara Hang Nadim masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor PT Nenci Citra Pratama. Pemeliharaan itu dilakukan selama 6 bulan dan PPK dari BP Batam akan menindaklanjuti kejadian itu," imbuh Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba.
Tigor memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sehingga untuk perbaikan masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor sepenuhnya.
"BP Batam akan menindaklanjuti kejadian tersebut kepada pihak Kontraktor PT Nenci Citra Pratama," kata Tigor.
(dpw/dpw)