Empat penambang emas ilegal di Kabupaten Lebong, Bengkulu ditemukan tewas di dalam lubang tambang sedalam 40 meter. Empat penambang itu diduga tewas karena kehabisan oksigen.
"Empat penambang hilang selama lima hari dan diketahui meninggal dunia di dalam lubang galian tambang sedalam 40 meter," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, Kamis (8/9/2022).
Dia mengatakan, para korban ditemukan di dalam lubang tamban di Tik Asrak, Desa Ketenong Satu, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong. Kondisi para korban saat ditemukan sudah mulai membusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun empat korban yang ditemukan itu yakni Aryanto (30), Iwan Faisal (32), Riski Manaki (27) dan Madon (25).
"Keempat korban ini memang pekerja tambang emas tradisional yang biasa menggali emas di Desa Ketenong Satu," jelas Khristian.
Diketahui sebelumnya, keempat korban pergi menuju lubang tambang pada Sabtu (3/9/2022) lalu dengan membawa perlengkapan tambang. Namun para korban tak kunjung pulang sehingga pihak keluarga dan warga mencari mereka.
Mereka baru ditemukan setelah lima hari proses pencarian. Mereka ditemukan meninggal dunia diduga kehabisan oksigen di dalam lubang tambang.
Saat ini tim rescue sedang melakukan evakuasi keempat jenazah. Rencananya jenazah akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi selanjutnya akan diserahkan pada pihak keluarga.
(dpw/dpw)