Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Padang, Sumatera Barat, berlangsung hingga petang. Mereka datang dengan membawa poster berisikan tuntutan.
Pantauan detikSumut di lokasi, beberapa mahasiswa bahkan membawa poster dengan pesan kritik menggelitik. Pada satu poster, mahasiswa menulis permintaan tolong kepada Pesulap Merah yang akhir-akhir ini sedang viral.
"Pesulap Merah coba sulap harga BBM menjadi turun". Tulis mahasiswa di poster mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi mahasiswa gabungan ini berakhir saat hujan turun, Rabu (7/9/2022) sore. Massa yang beraksi sejak pukul 12.30 WIB itu sempat diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar. Namun massa menolak dan bersikeras ingin bertemu langsung Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
"Kami hanya ingin bertemu langsung dengan Ketua DPRD Bapak Supardi," kata perwakilan mahasiswa kepada Irsyad yang menerima mahasiswa bersama Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Evi Yandri dan Sekwan, Raflis.
Supardi sepanjang hari Rabu sedang berada di luar kota. Ia tidak bisa bertemu mahasiswa dan menjanjikan akan menerima delegasi dan tuntutan para mahasiswa pada Jumat (9/9/2022) siang.
"Kita bertemu hari Jumat ya. Saya sedang di luar kota," katra Supardi melalui sambungan telepon kepada perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Sumatera Barat itu.
Setelah mendapat kepastian dan kondisi cuaca yang mulai turun hujan, massa kemudian mulai membubarkan diri.
Massa yang melakukan aksi tersebut berasal dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat. Sambil membawa sejumlah spanduk berisi protes, massa menyerukan empat tuntutan.
Pertama, meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Kedua, mendesak penerintah untuk menunda proyek-proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung pada masyarakat dan dialihkan kepada subsidi BBM.
Ketiga, mendesak pemerintah untuk mengatur regulasi pemakaian BBM bersubsidi dan bertanggungjawab atas kebocoran subsidi di masyarakat. Dan yang keempat, Mendesak Menteri Keuangan untuk melakukan transparansi dana alokasi subsidi BBM.
"Kami minta agar tuntutan ini dipenuhi," kata Irwandi, Koordinator Pusat Aliansi BEM Sumatera Barat dalam untutannya.
(dpw/dpw)