Di Rapat DPR, Mengemuka Isu Panglima TNI-KSAD Tak Harmonis

Berita Nasional

Di Rapat DPR, Mengemuka Isu Panglima TNI-KSAD Tak Harmonis

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 05 Sep 2022 20:40 WIB
Medan -

Komisi I DPR rapat dengan Panglima TNI membahas rencana kerja dan anggaran. Rapat itu diwarnai dengan interupsi yang menyinggung hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Isu itu mencuat setelah Jenderal Dudung tidak hadir di dalam rapat. Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini mengatakan kehadiran Dudung dinilai penting dalam rapat kali ini. Menurutnya, kehadiran Dudung penting untuk menepis isu hubungan Panglima TNI Andika dengan Dudung tidak harmonis.

"Bahwa dalam kaitan penyampaian penting sekali pendapat yang bersangkutan untuk hadir dalam kaitan ini Panglima sudah hadir dan kita harapkan Pak KSAD bisa hadir sekaligus untuk menepis di sosial media di berbagai macam kita itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD," kata Faishal seperti dilansir dari detikNews, Senin (5/9/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira ini harus kita clear-kan mengingat kita ini membutuhkan persatuan menghadapi situasi politik yang kita semua ketahui ada masalah di Papua yang memerlukan kebersatuan kita," sambungnya.

Anggota Komisi I DPR dari PDIP Effendi Simbolon pun meminta penjelasan terkait isu hubungan Panglima TNI Andika dengan KSAD Dudung yang disebut tidak harmonis. Effendi kemudian menyoroti isu anak Dudung yang gagal mengikuti seleksi Akmil.

ADVERTISEMENT

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" kata Effendi saat rapat Komisi I DPR RI.

Effendi menyebut seluruh pihak harus mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk berkaitan dengan seleksi Akmil.

"Kita harus tegas Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak," ujarnya.

Jawaban dari Jenderal Andika Perkasa, baca di halaman berikutnya.....

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memberikan jawaban atas isu yang menyebut dirinya memiliki hubungan tak harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung. Jenderal Andika menyebut dirinya bekerja sesuai dengan aturan.

"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya, dan sesuai peraturan perundangan. Manakala itu diterima berbeda A, B, C, yaitu terserah bagaimana yang menyikapi. Tapi, tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai dengan peraturan perundangan," kata Jenderal Andika usai rapat Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan.

Jenderal Andika mengaku dari sisinya tak ada permasalahan dengan Jenderal Dudung. Andika menegaskan kerjanya sebagai Panglima TNI sesuai dengan tugas dan aturan main.

"Ya dari saya tidak ada (yang tidak sependapat), karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundangan tetap berlaku selama ini. Jadi nggak ada yang kemudian berjalan berbeda," ujarnya.

Jenderal Andika enggan bicara lebih jauh soal dirinya di mata Jenderal Dudung. Andika meyakini kerjanya selama ini di jalan yang sudah sesuai dengan aturan.

"Itu ditanyakan langsung saja. Menurut saya kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan. Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita," imbuhnya.



Hide Ads