Murid SD Al Hidayah Masih Belajar di Teras, Ortu Mulai Khawatir

Murid SD Al Hidayah Masih Belajar di Teras, Ortu Mulai Khawatir

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 02 Sep 2022 14:24 WIB
Siswa SD belajar di teras setelah sekolah mereka disegel warga.
Murid SD di Deli Serdang belajar di teras (Goklas/detikSumut)
Deli Serdang -

Sudah tiga hari kelas di SD Islam Al Hidayah di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang tersegel. Selama itu pula murid sekolah itu belajar di teras, orang tua murid pun mulai khawatir dengan kondisi anaknya.

"Orang tua pastinya khawatir la. Karena, ya jelas, proses belajar jadi tidak kondusif. Belum lagi kalau cuaca panas atau hujan, pasti akan kesulitan," ujar Kepala Sekolah SD Islam Al Hidayah, Ridwan Ahmadi ketika dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022).

Penyegelan kelas itu diketahui mulai Rabu (31/8) kemarin, dan sampai hari ini murid masih belajar di teras kelas. Orang tua murid, kata dia, juga mempertanyakan sampai kapan situasi ini berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia Dinas Pendidikan Deli Serdang sempat menyambangi sekolah sekitar pukul 08.30 WIB tadi. Agenda yang dilakukan untuk meninjau keadaan para murid.

Ridwan menjelaskan saat ini pihaknya sangat berharap laporan mereka di kepolisian agar segera ditanggapi. Sehingga segel yang ada dapat dibuka dan para murid bisa kembali belajar.

ADVERTISEMENT

"Harapan saya semoga pelaku cepat diproses kepolisian. Segel dibuka dan anak-anak kembali belajar dengan tenang seperti semula," sebutnya.

Ada pun pihaknya akan rapat bersama dengan Dinas Pendidikan Deli Serdang pada pukul 14.00 WIB. Hal itu dilakukan guna mendudukkan persoalan yang sedang terjadi menyangkut penolakan beberapa warga terkait keberadaan sekolah dan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, proses belajar mengajar di SD Islam Al Hidayah di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang terpaksa dilakukan di teras karena ruangan kelas di sekolah itu disegel warga. Ada tiga orang warga yang disebut melakukan penyegelan.

"Ya terpaksa lah belajar di teras kelas," kata Kepala Sekolah SD Islam Al Hidayah, Ridwan Ahmadi, Kamis (1/9/2022).

Dia menyebut, warga menyegel sekolah itu pada Rabu (31/8) kemarin. Tiga orang yang menyegel itu meminta agar sekolah ditutup karena dianggap ditolak oleh warga sekitar.

Aksi ketiga warga ini pun berujung pada penyegelan ruang kelas dengan cara digembok dan diberi balok penghalang di pintu-pintu kelas. Hal itu dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB saat para siswa telah menyelesaikan proses belajar.

"Di sini ada tujuh kelas. Totalnya muridnya ada 240 orang dan sekolah di sini biayanya gratis. Cuma tiga orang semalam datang menanggap masyarakat menolak keberadaan sekolah ini," katanya.




(astj/astj)


Hide Ads