Bayi Kepala Putus saat Persalinan di Inhil Riau Ternyata Lahir Sungsang

Riau

Bayi Kepala Putus saat Persalinan di Inhil Riau Ternyata Lahir Sungsang

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 01 Sep 2022 09:25 WIB
Newborn girl baby inside incubator in hospital post delivery room with identification bracelet tag name
Ilustrasi bayi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kwangmoozaa)
Indragiri Hilir -

Bayi dari pasangan Khaidir dan Nova Hidayati lahir dengan kondisi kepala putus di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau. Ternyata bayi tersebut lahir sungsang.

Lahir sungsang tersebut disampaikan oleh pengacara keluarga Khaidir, Hendri irawan. Hendri mengatakan air ketuban Nova telah pecah saat dibawa ke puskesmas.

"Waktu dibawa ke puskesmas itu ketuban sudah pecah dari rumah. Jadi dari rumah juga ke puskesmas sekitar 15 menit, nah suaminya minta ambulans untuk dibawa karena secara BPJS harus rujukan dulu di Puskesmas kalau mau ke RSUD," katanya, Kamis (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiba di puskesmas, pantat bayi ternyata sudah keluar. Hal itu membuat tiga bidan di Puskesmas Gajah Mada langsung mengambil tindakan medis mengeluarkan bayi tanpa dirujuk.

"Di Puskesmas itu juga posisinya pantat si bayi sudah keluar. Tetapi itu juga harusnya tidak boleh ditangani karena kapasitas Bu Bidan itu bukan menangani bayi sungsang, bayi ini memang sungsang posisinya," kata Hendri.

ADVERTISEMENT

Hendri mengatakan jarak dari Puskesmas Gajah Mada ke RSUD Puri Husada sekitar 3 km. Sehingga tak butuh waktu lama untuk bisa dirujuk dan ditangani dokter spesialis.

"Ada tiga bidan menangani. Makanya heran juga kenapa ditangani, padahal Puskesmas ke RSUD itu sekitar 5 menit jalan kaki, tidak sampai 3 km kalau itu dirujuk sebenarnya," kata Hendri.

"Mereka bilang ini panggilan kemanusiaan. Tapi saya bilang kondisi ini salah, kalau ini keluar tanpa ada cacat ya tak masalah. Ini sampai bayinya putus kepala," kata Hendri.

Akibat melihat bayi putus, Khaidir langsung syok. Sementara bidan yang menangani memutuskan merujuk Nova ke RSUD Puri Husada setelah kepala bayi itu tertinggal di dalam rahim.

Di RSUD Puri Husada itu kepala bayi baru bisa dikeluarkan setelah ditangani dokter spesialis. Terkait hal itu, keluarga saat ini masih berdiskusi untuk menggugat pihak Puskesmas Gajah Mada.

Sementara itu Kepala Puskesmas Gajah Mada, Marlina tidak membantah insiden putusnya kepala bayi pasien. Bahkan tim ahli sudah turun untuk memastikan atas insiden persalinan tersebut.

"Saya belum bisa cerita banyak karena ini tim audit dan tim ahli sudah turun. Ya kita tunggu dari ahli AMP atau audit maternal perinatal dulu selesai kerja," kata Marlina kemarin.




(ras/dpw)


Hide Ads