Diprotes Emak-emak gegara Air Mati, PDAM: Pipanya Masuk Angin

Diprotes Emak-emak gegara Air Mati, PDAM: Pipanya Masuk Angin

Goklas Wisely - detikSumut
Rabu, 31 Agu 2022 15:22 WIB
Aksi protes warga di Kantor PDAM Tirtanadi
Emak-emak protes air mati dengan membawa bra ke PDAM (Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan menyampaikan kendala yang terjadi hingga warga Desa Perumnas Simalingkar, Deli Serdang, kesulitan mendapatkan air. Salah satunya, karena pipa saluran air masuk angin.

Zaman Karya Mendrofa, Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya sumber air dari Sibolangit memang mengalami gangguan.

Dia menjelaskan, untuk air yang mengalir dari Sibolangit ke Simalingkar tidak menggunakan pompa melainkan sistem gravitasi. Kini, kondisinya pipa tersebut masuk angin sehingga air dari Sibolangit ke Simalingkar terhambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa bisa masuk angin, karena kemarin itu ada pula yang pecah. Untuk memperbaiki, airnya kan dimatiin. Di waktu itu lah pipanya kosong dan udara atau angin masuk," sebutnya.

Setelah selesai diperbaiki dan airnya kembali dialirkan dari Sibolangit, rupanya tertahan alirannya. Hal tersebut dikarenakan ada aliran udara di dalam pipa tersebut. Sampai saat ini, petugas di lapangan masih berupaya membuang angin itu.

ADVERTISEMENT

"Jadi itulah yang sedang dikerjakan oleh petugas kita dengan membuang anginnya supaya aliran air itu bisa lancar ke tempat bapak dan ibu ini," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan emak-emak dari Desa Perumnas Simalingkar, Deli Serdang berunjuk rasa di kantor Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, Kota Medan karena air di tempat mereka mati cukup lama. Dalam aksi itu, ibu-ibu tersebut memukul panci dan mengayunkan bra di dalam gedung PDAM.

Pantauan detikSumut di lokasi, Rabu (31/8/2022) massa yang sebagian besar kaum ibu ini tiba di sana sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membawa sejumlah alat-alat rumah tangga di antaranya panci, gayung, sendok dan lainnya.

Mereka kemudian memukul panci dan alat-alat masak itu. Aksi itu berlanjut sampai mereka masuk ke gedung PDAM sembari berteriak, "air, air".

Petugas keamanan yang berjaga di depan gedung terlihat kewalahan. Beberapa dari mereka memilih mundur.

"Bawa direksinya kemari. Kami tidak mau pulang. Tolong air kami dihidupkan," teriak seorang ibu dengan pengeras suara sembari diiringi bunyi panci bertalu-talu.

Tak sampai di situ, sebagain dari mereka kemudian mengambil bra. Pakaian dalam wanita itu kemudian diayun-ayunkan ke atas. Mereka menyebut, karena air di daerah mereka mati dalam tiga bulan terakhir, warga tak bisa masak, mandi maupun mencuci.

"Kadang ada hidup sesekali tapi itu pun kotor airnya. Makanya kami protes hari ini. Karena sudah banyak warga yang mengeluh. Kalau nanti tidak dibayar air denda, sementara air tidak hidup," ucapnya.

Simak Video 'Air Mati, Emak-emak di Sumut Geruduk Kantor PDAM: Pukul Panci-Pamer Bra':

[Gambas:Video 20detik]



(afb/afb)


Hide Ads