Lima dari sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dilaporkan terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Minggu (28/8) lalu. Sedikitnya 1.668 KK terdampak, fasilitas umum terendam, jalan dan jembatas ambles akibat musibah itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat, lima daerah yang terendam banjir itu yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Seluma dan Kaur.
"Akibat hujan sejak Minggu lima kabupaten/kota terdampak bencana banjir. Serta sempat memutuskan Jalan Lintas Timur Sumatera," kata Sekretaris BPBD Bengkulu Khristian Hermansyah melalui keterangannya, Rabu (31/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, di Kabupaten Bengkulu Tengah banjir berdampak pada 433 KK, Kota Bengkulu, 1.126 KK, Seluma, 59 KK dan Kabupaten Bengkulu Utara, sebanyak 50 KK.
Di Kota Bengkulu, jelas Khristian, banjir terjadi di dua kecamatan tersebar di tujuh kelurahan. Yakni, di Kecamatan Sungai Serut, Kelurahan Tanjung Agung, 320 KK, Tanjung Jaya, 150 KK, Sukamerindu 55 KK, Semarang 15 KK, dan Kelurahan Surabaya 9 KK.
"Di Kecamatan Muara Bangkahulu, terdapat di Kelurahan Bentiring, 367 KK, dan Kelurahan Rawa Makmur, 210 KK, yang saat ini masih terendam banjir," jelas Khristian.
Kabupaten Bengkulu Tengah, tersebar di 25 desa terdapat di lima kecamatan, yakni Kecamatan Talang Empat, Pondok Kubang, Karang Tinggi, Pondok Kelapa dan Kecamatan Bang Haji.
Sementara, tanah longsor, tersebar di 8 desa terdapat di empat kecamatan yakni, di Kecamatan Pagar Jati, Taba Penanjung, Bang Haji dan Kecamatan Pematang Tiga.
Sementara di Kabupaten Seluma, banjir merendam dua kecamatan, yakni di Sukaraja dan Talo. Di daerah ini sebanyak 59 KK terdampak, tiga petak kolam ikan terendam, 59 unit sumur gali terendam, dan 1 unit mushola terendam.
Selanjutnya, di Kabupaten Kaur, dua kecamatan terdampak tanah longsor. Yakni, Semidang Gumai dan Tanjung Kemuning. Sementara, banjir sempat merendam salah satu ruang RSUD Kaur.
Bencana alam di Kabupaten Bengkulu Utara, sebut Khristian, berupa tanah longsor dan banjir. Di mana tanah longsor terdapat di lima kecamatan yakni di Karang Anyar, Gunung Alam, Gunung Selan, Giri Mulya, dan Padang Jaya, sedangkan bencana banjir terjadi ditujuh kecamatan. Seperti, di Air Besi, Batik Nau, Lais, Air Pawang, Pinang Raya, Ketahun, dan Kota Argamakmur.
"Kondisi terkini, jalan di Rawamakmur dan Tanjung Agung tertutup akibat jalan lintas tergenang air sehingga jalan tidak bisa dilewati, dengan ketinggian air 30 cm hingga 100 cm," tutup Khristian.
(dpw/dpw)