Sering Dibully, Pria di Lampung Timur Nekat Bakar Diri hingga Tewas

Lampung

Sering Dibully, Pria di Lampung Timur Nekat Bakar Diri hingga Tewas

Tommy Saputra - detikSumut
Senin, 29 Agu 2022 21:39 WIB
Ilustrasi Api
Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova
Lampung -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria AN (18) warga Lampung Timur tewas setelah diduga nekat membakar dirinya sendiri. Dari keterangan polisi, dirinya mengalami depresiasi akibat sering dihina oleh rekan-rekannya karena kondisi ekonomi yang sulit.

"Korban nekat membakar tubuhnya sendiri karena depresi sering diejek rekannya persoalan ekonomi. Jadi intinya dia ini sering dikata-katain anak miskin dan sering dijauhi kawan-kawannya," kata Kapolsek Way Bungur, Iptu Riki kepada detikSumut, Senin (29/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riki menyebutkan, peristiwa ini berawal ketika dirinya berpamitan ke orang tuanya hendak mencari pekerjaan. Ketika itu, korban hendak pergi ke Way Bungur, Lampung Timur untuk menemui rekannya.

"Korban ini berpamitan untuk mencari pekerjaan, dia sempat menjual handphonenya untuk ongkos pergi, itu kata keluarganya," tutur Riki.

ADVERTISEMENT

Kata dia, pihak keluarga belum mengetahui korban ini menginap dimana. Keluarga hanya tahu korban pergi untuk mencari kerja.

"Kami belum mendapat cerita terkait dia selama dua hari bermalam di rumah siapa. Pihak keluarga hanya tau dia pergi mau cari kerja," ujar Riki.

Dari keterangan saksi, kata Riki, korban bakar diri di areal perkebunan pada Minggu (28/8). Sebelum membakar tubuhnya, korban sempat membeli Pertalite di salah satu warung di Way Bungur.

"Korban lalu nekat menyiramkan Pertalite ke sekujur tubuhnya, lalu membakar tubuhnya sendiri. Setelah api membakar tubuh, korban sempat berteriak kepanasan dan sempat minta tolong, sambil berlari mencari sungai atau rawa," ungkap dia.

Di lokasi itu, korban berhasil menemukan rawa dan kemudian menceburkan diri. Namun sayang kondisi luka bakar yang parah membuat nyawa nya tak tertolong.

"Dia ini sempat menceburkan diri di rawa di peladangan. Namun kondisi badannya sudah terbakar parah. Bahkan baju dan celana sudah habis, korban juga sempat juga mencari pertolongan menuju jalan lintas utama, warga kemudian menolongnya dan menghubungi polisi untuk dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Setelah mendapat perawatan medis di RSUD Sukadana, nyawa pemuda tersebut tidak tertolong, dan meninggal hari ini, Senin (29/8/2022) sekira pukul 09.00 WIB. Jenazah korban kemudian dibawa pulang keluarganya di Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur.




(afb/afb)


Hide Ads