.webp)
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mengonfirmasi data terbaru gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 yang terjadi pada pukul 10.29 WIB pagi tadi. Akibat gempa itu, sedikitnya 500 orang mengungsi dan empat gedung rusak.
Pj Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan mengatakan, 500 warga tersebut terpaksa tinggal di tiga titik pengungsian karena takut adanya gempa susulan.
"Total ada tiga titik pengungsian, dengan jumlah pengungsi 500 jiwa," kata Martinus kepada wartawan, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, dampak paling parah terjadi di Dusun Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Saat ini tim BPBD sudah bergerak ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan.
"Di lokasi sudah disiapkan tenda dan kita distribusikan bantuan dan logistik darurat," kata dia.
Hingga pukul 14.30 WIB, gempa tercatat menyebabkan kerusakan pada empat fasilitas umum, yakni satu bangunan Gereja Katolik, satu puskemas, gedung SD Negeri 11 Simalegi dan SMP Negeri 3 Simalegi.
"Laporan sementara yang mengalami kerusakan adalah empat bangunan tersebut," ungkapnya.
Ia meminta warga untuk tetap waspada dengan gempa susulan.
Sebelumnya, gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Senin pagi. Gempa terjadi gempa pukul 10.29 wib.
Adapun titik gempa berada di Koordinat 0,99 derajat Lintang Selatan dan 98,53 derajat Bujur Timur. Pusat gempa berada di 161 km arah Barat Laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 km.
(dpw/dpw)
