Sejumlah warga di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat saat ini masih berada di pengungsian. Mereka khawatir terjadinya gempa susulan, setelah gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang daerah itu pagi tadi pukul 10.29 WIB.
"Sebagian masih mengungsi. Kami dapat laporan, warga yang mengungsi itu antara lain di Dusun Simalegi, Kecamatan Siberut Barat," kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (29/8/2022) siang.
Kata Akmal, belum ada laporan korban jiwa yang diterima Basarnas. Basarnas sendiri sejauh ini fokus untuk menangani para korban.
"Fokus kami adalah penangan korban. Sejauh ini Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun yang luka-luka," katanya.
Ia menyebut, di beberapa lokasi lainnya yang berdekatan dengan titik gempa, warga juga sempat mengungsi. Namun saat ini kondisinya sudah berangsur normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya sempat kontak Danramil memang sempat mengungsi, tapi sekarang sudah normal lagi. Basarnas tetap siaga untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan. Kami minta warga tidak panik dan tetap tenang," kata dia.
![]() |
Di pusat Ibu Kota Kabupaten yakni di Tua Pejat, kondisi juga berjalan normal. Gempa yang dirasakan di sana cukup lama, tapi tidak kencang.
"Di Tua Pejat, yang jaraknya sekitar 161 kilometer dari lokasi, gempa tadi dirasakan agak lama, tapi tidak keras," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan M 6,4 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin pagi. Gempa terjadi gempa pukul 10.29 WIB.
Adapun titik gempa berada di Koordinat 0,99 derajat Lintang Selatan dan 98,53 derajat Bujur Timur. Catatan sementara, ada tiga bangunan yang mengalami kerusakan, yakni SMP Negeri 3 Mentawai, puskesmas dan sebuah gereja.
Simak Video 'Gempa M 6,4 Guncang Kep Mentawai Sumbar':