24 Desa di Mukomuko Zona Merah Bencana Gempa-Tsunami

Bengkulu

24 Desa di Mukomuko Zona Merah Bencana Gempa-Tsunami

Hery Supandi - detikSumut
Jumat, 26 Agu 2022 18:30 WIB
Kepala BPBD Mukomuko, Ramdani (Foto: Istimewa)
Kepala BPBD Mukomuko, Ramdani (Foto: Istimewa)
Mukomuko -

BMKG mengeluarkan imbauan potensi bencana gempa berkekuatan 8,9 magnitudo dan tsunami setinggi 15 meter yang berpusat di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. BPBD Mukomuko mencatat ada 24 desa di wilayahnya yang masuk zona merah tsunami karena lokasinya berada di bibir pantai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ramdani mengatakan, ke 24 desa itu berada di tujuh kecamatan.

"24 desa masuk zona merah bencana gempa dan tsunami. Ini berada di sepanjang pesisir Pantai Barat Sumatera, Kabupaten Mukomuko," kata Ramdani, Jumat (26/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramdani menjelaskan, di daerah rawan bencana tersebut, sudah terdapat titik-titik jalur evakuasi, dan titik kumpul, yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Mukomuko. Seperti, di Kecamatan Air Rami, Ipuh, Pondok Suguh, Air Dikit, Kota Mukomuko, XIV Koto, dan Kecamatan Lubuk Pinang.

"Selain telah menyiapkan titik kumpul dan jalur evakuasi, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya masyarakat atau nelayan di wilayah pesisir pantai, bagaimana SOP bila terjadi bencana gempa yang berpotensi tsunami," jelas Ramdani.

ADVERTISEMENT

Ramdani mengimbau, agar masyarakat tetap waspada. Artinya masyarakat Mukomuko, dapat meningkatkan kewaspadaan dalam rangka mengantisipasi hal-hal tak terduga khususnya, bencana alam gempa bumi disusul gelombang tsunami.

"BPBD bersama masyarakat juga sudah membentuk kelompok masyarakat tangguh bencana," tutup Ramdani.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kota Bengkulu diimbau untuk waspada terkait potensi bencana gempa berkekuatan 8,9 magnitudo. Gempa tersebut diperkirakan berpusat di Kabupaten Mukomuko. BMKG mengeluarkan imbauan ini untuk kepentingan mitigasi bencana.

"Bengkulu berpotensi terjadi gempa bumi mencapai 8,9 magnitudo yang menimbulkan adanya gelombang tsunami mencapai 15 meter," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang dilansir detikNews dari Antara, Kamis (25/8/2022).

Anang menjelaskan potensi gempa bumi tersebut akan terjadi ketika lempeng bumi yang berada di wilayah perairan Kabupaten Mukomuko dekat dengan wilayah perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pecah.

Diakuinya sampai saat ini kondisi lempeng bumi tersebut belum pecah dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.

Sebab Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang dilalui oleh rangkaian gunung berapi atau ring of fire sehingga berpotensi terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang besar jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.

"Wilayah Provinsi Bengkulu berpeluang terjadinya pergeseran lempeng itu cukup besar," ujarnya.




(astj/astj)


Hide Ads