Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi menerima kunjungan tim expert consultant UMKM dari Belanda yang bernaung pada organisasi PUM Netherlands di Istana Gubernuran, Sumbar, hari ini. Dalam pertemuan tersebut membahas upaya membantu UMKM Sumbar agar dapat dikelola lebih baik.
"Selama ini produk yang mereka buat dibeli oleh pengusaha lain, mereka juga tidak punya knowledge untuk memasarkan produknya, Oleh karena itu bantuan PUM sangat digunakan agar UMKM bisa memasarkan sendiri produknya," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Ia menjelaskan saat ini, ada sekitar 300 UMKM Sumbar yang memerlukan pembinaan. Serta saat ini Pemprov Sumbar tengah konsentrasi terhadap hilirisasi gambir, serta pemasaran bumbu rendang hingga ke Eropa. Melalui kerja sama ini diharapkan gambir Sumbar bisa masuk ke pasar Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita juga punya Rumah Potong Ayam (RPA) yang dibangun oleh Koperasi Konsumen Saudagar Minang, di Aia Pacah, diharapkan PUM dapat membantu para pengusaha potong ayam untuk memberikan bimbingan dan sosialisasi dalam pendistribusian ke pasar modern," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Organisasi PUM Sumbar Aim Zeim mengatakan PUM memiliki semangat yang sejalan dengan program Pemprov Sumbar yakni mencetak 100 ribu millennial entrepreneur. Semangat itu lah yang memotivasi PUN untuk membantu mencetak para ahli dalam sejumlah sektor seperti peternakan, pertanian, dan UMKM.
Nantinya, PUM akan melakukan pendampingan dari untuk transfer pengetahuan seperti budidaya, penanganan pasca panen, hingga alur distribusi ke pasar modern untuk para UMKM Sumbar.
"Beberapa waktu yang lalu PUM juga sudah membina salah satu anak muda asal Suliki yang punya usaha ikan beku, ia bangun usaha dari nol hingga saat ini sukses," tutup Aim.
(ncm/ega)