Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu memaparkan materi tentang mengembalikan kopi Sidikalang saat kuliah umum di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan. Tidak hadir sendiri, Eddy didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Perikanan Robot Simanullang.
Dalam pemaparannya, Eddy mengatakan nilai tambah ekonomi masyarakat Dairi berasal dari pertanian sebab sekitar 60% masyarakat Dairi adalah petani. Adapun mewujudkan Dairi unggul yang menyejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman merupakan misi yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi.
Eddy mengungkapkan salah satu programnya, yakni Agri Unggul yang difokuskan pada kopi dan jagung. Ia berharap program tersebut bisa mendorong kesejahteraan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keunggulan kopi Sidikalang sudah tersohor ke seluruh dunia, yang membuat harganya di tingkat dunia selalu tinggi. Dari data yang diperoleh, kopi arabika bertumbuh di mana tahun 2021 produksinya mencapai 13.025,97 ton. Kami komit untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang dengan menanam kopi yang baru di lahan seluas 5 ribu hektar. Sudah tertanam di beberapa lokasi, untuk tahun 2022 akan kami lakukan penanaman 2 juta batang kopi yang baru," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).
Eddy lanjut mengatakan program lainnya, yaitu menghadirkan KUR Klaster khususnya untuk kopi dan jagung. Ia mengatakan permasalahan yang dihadapi para petani, seperti mendapatkan bibit yang bagus, kepastian modal, serta kepastian pupuk, dapat terbantu berkat kehadiran KUR klaster. KUR Klaster ini, lanjut Eddy, telah berjalan untuk beberapa daerah di Dairi dan disambut dengan baik oleh para petani.
Masih berkaitan dengan kopi, Pemerintah Kabupaten Dairi juga mengangkat citra petani kopi melalui Women 20 (W20) yang dibuat dalam sebuah buku berjudul 'My Dear Dairi'. Diketahui beberapa waktu lalu, buku itu telah diserahkan kepada delegasi W20 di Parapat.
"Kita angkat petani kopi karena ada cerita yang akan dikabarkan ke seluruh dunia. Bagaimana cara menanamnya hingga proses panennya. Kita berharap para pembeli bisa membeli kopi mereka dengan harga premium dan hasilnya kita berikan kepada petani tersebut," tutup Eddy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini mengatakan dari tahun 2018-2021, sebanyak 24 dari 750 orang mahasiswa aktif memperoleh beasiswa penuh dari kementerian.
Sedangkan untuk alumni dari Dairi, lanjutnya, sebanyak 21 orang dari tahun 2020-2021 diberdayakan oleh Bupati Dairi guna mendukung programnya, khususnya program Kementerian Pertanian.
"Jurusan penyuluhan sudah kami latih dan sudah kami berikan sertifikat. Dengan kompetensi yang sudah kami siapkan, kami mohon Pak Bupati memperhatikan para alumni kami sehingga mereka bisa memberikan sumbangsihnya kepada negara dan daerahnya," kata Yuliana.
Sebagai informasi, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini dalam kunjungannya ke Polbangtan Medan. Kerja sama itu berkaitan dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan oleh mahasiswa Polbangtan.
Tidak hanya itu, Eddy juga berkesempatan mengunjungi beberapa fasilitas yang ada di sekitar kampus, di antaranya tempat penangkaran tanaman hidroponik serta Agri Kafe. Turut hadir juga mendampingi Eddy, yakni Kepala Bidang Ketahanan Pangan Meri Saragih dan Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Lapangan Sukaedah Angkat.
(akn/ega)