Sandiaga Uno Sanjung Perempuan Batak di W20

Sandiaga Uno Sanjung Perempuan Batak di W20

Kartika Sari - detikSumut
Selasa, 19 Jul 2022 17:44 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)
Parapat -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir di perhelatan Women 20 atau W20 di Danau Toba, tepatnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dalam sambutannya, Sandiga sempat menyanjung perempuan Batak yang gigih mempertahankan produk budaya mereka.

Awalnya Sandiaga menyebut alasan agenda akbar untuk kaum perempuan itu diselenggarakan di Danau Toba. Dia menyebut, Danau Toba kini masuk dalam daftar destinasi wisata superprioritas.

"Presiden Jokowi sangat bertekad untuk menjadikan Danau Toba sebagai wisata premiere untuk para wisatawan dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga saat memberikan kata sambutan, Selasa (19/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Sandiaga juga turut mempromosikan produk lokal khas Sumut. Hal ini ia tunjukkan dengan bangga menggunakan ulos dan juga topi adat batak. Bahkan ia juga sempat begurau kalau sang istri juga bersiap-siap borong produk lokal.

"Danau Toba memiliki produk ekonomi kreatif seperti yang saya pakai, ini adalah produk lokal. Kalian harus beli produk-produk lokal disini. Istri saya, Nur yang sudah siap-siap menghabiskan limit kredit," tutur Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Keterkaitan dengan perhelatan W20 ini, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa kesetaraan perempuan juga dapat terlihat dalam kursi pemerintahan di Indonesia.

"60 Persen pemimpin di Kemenparekraf itu wanita. Wakil Menteri kita perempuan, sekretaris parlemen itu perempuan dan menterinya sendiri juga dikontrol oleh perempuan," ujarnya.

Sandiaga juga turut mengapresiasi dan menyanjung para perempuan berdarah Batak yang turut membangun ekonomi kreatif asal Sumut, khususnya Danau Toba ke masyarakat luas hingga mancanegara.

"Saya ingin memperkenalkan kalian, tanah Batak Sumatera Utara yang wanitanya luar biasa yang membawa Ulos sebagai produk lokal. Satu diantaranya ada Reni Manurung, wanita asli Sumut yang mendirikan Dame Ulos. Reni ingin agar Ulos itu menjadi identitas suku Batak. Dia adalah salah satu contoh wanita yang turut mendukung ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

Tak hanya itu, Sandiaga juga menyingung film Ngeri Ngeri Sedap yang mempopulerkan tradisi Batak ke seluruh masyarakat Indonesia.

"If you translate Ngeri Ngeri Sedap, it would be Afraid-Afraid but Delicious. It shows the beauty of Danau Toba but more importantly, it promotes the culture and economic products. Saya Ingin berterima kasih kepada semua perempuan yang sudah berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads