.webp)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Riau mencatat 1.591 desa di Riau telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di tahun 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 202 desa di antaranya dinilai telah maju dalam mengembangkan BUMDes.
Merespons hal ini, Tim Komisi II DPR RI, Mohammad Muraz mengapresiasi atas capaian tersebut. Ia pun mengimbau agar BUMDes dapat terus menggenjot potensi desa-desa di Riau. Sebab, sesuai Undang-Undang tentang Desa, BUMDes harus mampu mendayagunakan segala potensi ekonomi, lembaga perekonomian serta potensi desa untuk memajukan desa.
"Saya tertarik dengan 13 persen atau 202 BUMDes maju di Riau," kata Muraz dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini ia sampaikan dalam rapat pertemuan bersama Pemprov Riau dalam rangka Reses Masa Persidangan V Tahun Persidangan 2021-2022 di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (11/7).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menjelaskan saat ini, semua desa di Bumi Lancang Kuning telah memiliki BUMDes, yang bertujuan untuk memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat desa.
"Semua desa di Riau sudah mempunyai BUMDes semenjak adanya Bantuan Keuangan Khusus(BKK)," ungkapnya.
Syamsuar menambahkan sebanyak 386 atau 24 persen desa di Riau memiliki BUMDes berkembang, 442 atau 28 persen BUMDes tumbuh, dan 561 atau 35 persen BUMDes dasar.
Dalam memanfaatkan potensi daerah, Syamsuar menyebut sebagian besar BUMDes bergerak dalam bidang pertanian dan perkebunan. Ia pun berharap hadirnya BUMDes dapat mendukung perekonomian desa serta mengurangi angka pengangguran.
"BUMDes di Riau mengalami peningkatan dan kemajuan, BUMDes juga bergerak di bidang perkebunan dan pertanian, lebih mengembangkan kreativitas," pungkas Syamsuar.(ADV/ADV)
(fhs/ega)
