Warga Padangsidimpuan Keluhkan Akses ke Rumahnya Ditembok

Warga Padangsidimpuan Keluhkan Akses ke Rumahnya Ditembok

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 11 Jul 2022 15:50 WIB
Jalan ditembok bikin sejumlah warga di Padangsidimpuan kesulitan
Foto: Jalan ditembok bikin sejumlah warga di Padangsidimpuan kesulitan (Istimewa)
Padangsidimpuan -

Sejumlah warga di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara mengeluhkan tembok yang dibangun menutupi akses menuju rumahnya. Karena adanya tembok itu, mereka harus melompat untuk bisa ke luar dari lokasi sekitar rumah.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Bukit, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. Tembok itu merupakan bangunan losmen yang baru saja dibangun.

"Katanya ini tanah dia (yang melakukan penembokan), tapi kami enggak mungkin ada rumah kami tapi enggak ada jalannya," kata seorang warga bernama Eva kepada detikSumut, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eva mengatakan anak-anaknya yang hendak pergi ke sekolah juga kesulitan karena adanya tembok itu. Mereka biasanya menggunakan tangga untuk bisa melewati tembok.

"Dua anak saya, satu perempuan dan satu laki-laki. Di samping (rumah) ini juga ada anak sekolah, ada anak SD dan SMA," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Eva mengatakan pihaknya hingga kini belum mendapatkan solusi terkait permasalahan yang mereka terima. Dia menyebut sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat, namun belum ada jalan keluar yang mereka dapatkan.

"Sudah kami sampaikan ke lurah, camat. Ini lah kami keluhkan gimana biar ada jalan kami. Keluar masuk anak sekolah," jelasnya.

Jalan yang disediakan untuk warga melintasi tembokJalan yang disediakan untuk warga melintasi tembok (dok. Istimewa)

Penjelasan Pemkot Padangsidimpuan

Terkait permasalahan ini, Kabag Humas Pemkot Padangsidimpuan Nurcahyo Budi mengatakan sudah ada mediasi yang dilakukan oleh pemerintah kepada warga dan pihak losmen.

"Sudah ada mediasi dari pemerintah kota, pihak warga dan pihak losmen. Sudah ada kesepakatan dari pihak losmen menghibahkan tanah untuk jalan masuk sekita 1x13 meter," sebut Cahyo.

Cahyo mengatakan persoalan yang terjadi ini adalah antara sesama warga yang berada di lokasi itu. Kata Cahyo, ada warga yang tidak memberikan akses bagi warga lainnya yang ketutupan tembok.

"Yang jadi masalah antar warga sebenarnya, ada warga di sekitar tembok ketutupan dengan warga lainnya dan tidak memiliki akses. Jadi tidak mungkin pihak losmen membebaskan seluruh lahannya," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads